Desain Hijau: Mengapa Material Daur Ulang Menjadi Kunci dalam Arsitektur Berkelanjutan

Desain Hijau: Mengapa Material Daur Ulang Menjadi Kunci dalam Arsitektur Berkelanjutan

Daftar Isi
Arsitektur itu sedang merencanakan proyek besar. Ilmu dan kreativitasnya, digunakan untuk mengkonsep grand desain jalan tol milik gudang garam.

Beberapa area yang terlibat untuk dijadikan jalan tol, sudah diganti sepenuhnya oleh pihak gudang garam. Sebagai warga, aku sedikit menyimpan rasa gelisah.

Apakah, sepuluh tahun ke depan, kota hijrahku ini akan aman dari serangan banjir ? Apakah, lingkungan yang setiap hari aku lewati itu akan aman dari serangan debu, sampah dan panasnya terik matahari ?

aristektur berkelanjutan

Mengusung tema berkelanjutan selalu menarik untuk diperbincangkan. Dipromosikan dan diberdayakan agar masyarakat sekitar semakin melek akan segala issu tentang keadaan lingkungan.

Aku memang belum sepenuhnya sudah menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Disini, aku akan mengajak teman-teman untuk membuka mata hati, atau minimal sekedar tahu apa itu desain ramah lingkungan.

Dunia arsitektur terus berkembang. Salah satu konsep yang membuat aku antusias untuk lebih lanjut membahas bab ini adalah desain ramah lingkungan. Seperti apa ?

Sependek pengetahuan dari sumber wikipedia, konsep ramah lingkungan itu semua bahan material yang digunakan ada unsur ramah lingkungan. Masa mendatang, arsitektur juga memikirkan kedepannya, apakah material/ bahan tersebut dapat membantu bumi meminimalkan efek negatif dalam dunia bangunan. Apa-apa yang diputuskan hari ini dalam upaya pembangunan berkelanjutan, sudah mempertimbangkan secara matang, dampak ke depannya.

Lantas, kenapa material daur ulang dalam arsitektur penting mengusung komponen berkelanjutan ?

Peningkatan Kesadaran akan Dampak Lingkungan

Di zaman modern ini, aku setuju jika semua lini di kehidupan ini mengusunhg konsep keberlanjutan. Secara logika, ada benernya juga. Pasalnya, jika tidak dimulai dari sedini mungkin, bisa jadi, tatanan yang ada di lingkungan sekitar kita ini akan berbicara bahwa karma nyata adanya.

Hal kecil, yang bisa kita pikirkan bersama ya. Seperti di awal paragraf yang ku ceritakan.

Setiap adanya pembangunan , pasti ada dampaknya. Baik itu negatif atau positif. Secara negatifnya, ini yang perlu dipetimbangkan betul.

Wawasan kesadaran terkait arsitektur keberlanjutan harus tak terputus untuk disampaikan ke masyarakat. Sektor industri, konstruksi dan lainnya ya harus kooperatif untuk bersama berkontribusi menjaga bumi. BUkan hanya memikirkan keuntungan proyek semata.

konsep rumah berkelanjutan

Material Daur Ulang: Solusi yang Ramah Lingkungan

Kuncinya ada di solusi ya. 

Meminimalisir Penggunaan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam untuk masa depan. Atas dasar inisiatif untuk mengurangi penggunaan yang berlebihan penggunaan batu bata daur ulang , beton daur ulang dan lainnya dapat mengurangi ketergantungan. Pasalnya, terlalu sering menggali bahan mentah juga berdampak pada kerusakan ekosistem.

Mengurangi Limbah

Menerapkan konseep berkelanjutan buat anak cucu nanti, agar barang yang tak terpakai termasuk bungkus/wadah material tercecer dan tidak ada nilai manfaat sehingga memperburuk kondisi penampungan sampah. Aku jadi membayangkan jika ada tempat pengelolaan sampah material bangunan. Hal ini menjadi tempat favorit agar semua diolah pada tempatnya dan memiliki nilai fungsi yang masih dapat digunakan untuk setelahnya.

Efisiensi Energi yang Lebih Baik

Kurang lebih sama dengan menggunakan barang yang ada, jika barang lama masih bisa difungsikan dengan baik, kenapa tidak. Ketimbang beli dan boros budget. Karena sampahnya juga bukan sembarang yang bisa dibuang dimanapun tempatnya.
material konsep arsitek berkelanjutan

Tantangan dalam Penggunaan Material Daur Ulang

Penggunaan material daur ulang memang cukup memberikan solusi untuk ke depannya. Namun, ada juga tantangan besar yang perlu dipikirkan secara matang. Maksudnya begini. dari sekian konsep arsitektur berkelanjutan, wawasan dan relasi untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan tidak hanya satu dan dua saja yang terlibat.

Ketersediaan material apakah mudah didapatkan ?, apakah ada tempat pengelolaan daur ulang material yang menjanjikan bahwa material yang digunakan ini dapat memberikan kekuatan bangunan dalam jangka panjang ? Intinya adalah, standar konstruksi dalam pembangunan juga harus tercapai.

Secara harga, bisa dikatakan lebih ramah di kantong ya. Namun, untuk dapat dengan mudah mendapatkan, mengelola dan mengumpulkan material daur ulang ini harapannya dapat ditemukan sesuai dengan harapan. Yang mana, ketersedian barang secara luas dapat memenuhi kebutuhan insfrastruktur.  Yuk, sama-sama saling support

Posting Komentar