Saya pernah merasakan menjadi ibu yang tidak percaya diri atas kemampuan diri sendiri.
Awal menikah, prosentase percaya diri saya menurun drastis. Ada beberapa perubahan diri yang saya rasakan. Perihal memasak, managemen waktu, urusan pekerjaan rumah, semua itu membuat saya tertatih untuk menyelesaikan pekerjaan baru saya, as a fulltimemom.
Pengalaman organisasi dan gelar sarjana yang saya raih seakan tak berpengaruh pada kehidupan di awal menikah. Fokus saya hanyalah, bagaimana saya bisa merdeka dan merasa bahagia dengan peran yang telah saya pilih.
Ibarat kata, menikah kan saya sendiri yang memilih pasangan. Ketika ada kendala dalam membangun rumah tangga, haruskah saya menyerah begitu saja ?
Tentu tidak dong. Saya mulai bangkit dan belajar lewat keadaan. Berdamai dengan diri dan mencoba menerima semua kondisi dengan memperbaiki segala kekurangan diri. Komunikasi sama suami, menanyakan visi dan misi ke depannya bagaimana. Bahkan saya dan suami juga blak-blakan ngobrol terkait apa kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Konyol sih waktu itu. Karena egoisme masih sama-sama tinggi jadi buat seia sekata itu butuh perjuangan yang tidak sebentar. Harus ada ego yang diturunkan. Siapa yang harus mengalah dan siapa yang harus menjadi pendingin suasana. Kurang lebih, begitulah bumbu-bumbu dalam membangun rumah tangga.
Ibu, Yuk Pahami Diri Sendiri Dulu !
Saya berprinsip, apa yang telah menjadi pilihan. Selama pilihan itu ditempuh dengan cara benar. Apapun yang terjadi nanti harus siap menghadapi. Tak boleh menyerah begitu saja dengan keadaan.
Kalimat itu saya ciptakan sendiri. Sebagai bentuk mengapresiasi diri agar saya selalu bersemangat untuk berbenah diri. Minimal, saya bisa memahami diri sendiri agar bisa menikmati peran sebagai ibu dengan rasa bahagia dan merdeka.
Merdeka, yang saya maksud bisa menikmati peran menjadi ibu dengan bahagia dan tulus . Meski sudah menjadi ibu-ibu, tetap bisa berkarya (dengan potensi/minat) yang disukai.
Pasalnya, saya ini merasa kurang berharga. Status ibu rumah tangga cukup membuat saya terseok-seok. Ternyata, menjadi ibu itu tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dilakukan. Pekerjaan rumah yang tiada hentinya. Mengurus urusan dapur, sumur, kasur dan juga memiliki peran penting dalam mendidik anak.
Tak melulu, saya fokus pada apa yang tidak saya sukai. Justru dari beberapa tantangan baru menjadi ibu, menjadikan saya berpikir dalam. Sebenarnya, titik kesulitan saya ada dimana ?
Terus mencari tahu.
Seiring berjalannya waktu, saya mulai belajar dan berdamai dengan keadaan. Mencoba mengenali diri, potensi baik apa yang bisa saya kembangkan. Mencoba fokus pada kelebihan diri, agar saya tak terlalu larut dalam kelemahan diri yang mematikan. Kata beberapa ahli, manusia memang diciptakan dengan kelemahan dan kelebihan. Saya lebih memililh fokus pada kelebihan diri, untuk mencapai aktualisasi diri agar percaya diri semakin meningkat.
Lakukan yang terbaik – Ibu Rumah Tangga Peran Bertabur Pahala. Meyakinkan diri, bahwa menjadi ibu tidaklah semua orang bisa mendapatkan kesempatan itu. Seharusnya saya bersyukur. Diberi kenikmatan menjadi ibu, istri dan mendapatkan gelar terbaik sepanjang masa, yaitu “ibu”. Pemegang kuasa utama akan pendidikan anak, menjadikan saya harus terus belajar menikmati peran.
Tak ada kurikulum pasti untuk menjadi seorang ibu. Karena anak yang dihadapi masing-masing mempunyai keunikan. Menjadi yang terbaik, menikmati peran menjadi ibu rumah tangga akan lebih membuat saya bijak dalam bersikap. Dan itu benar banget.
Saya merasakan betul semenjak menjadi ibu, saya belajar banyak hal terkait pengasuhan anak. Bagaimana mengontrol pikiran, perkataan dan perbuatan yang mana saya ini ibarat teladan bagi anak. Juga partner terbaik bagi suami baik suka maupun duka.
Ladang menabung kebaikan saya yang sekarang adalah berbakti pada suami. Merawat anak dengan sepenuh hati yang saya yakini, semua bermuara pada sekumpulan pahala. Yang bila saya lakukan dengan ikhlas dan tulus akan berdampak kebaikan bagi kebahagiaan saya.
Saya bahagia, orang-orang rumah juga akan bahagia
Lakukan yang terbaik - Mengelola Waktu Sebaik Mungkin. Dengan memahami diri, saya lebih bisa mengenali waktu. Jika di awal saya masih terseok-seok mengatur ini-itu supaya semua berjalan dengan baik. Sekarang, sudah terbiasa sat set dalam urusan memasak, nyuci baju, mengepel, menyapu, merawat tanaman, bermain bersama anak, ikut kelas pengembangan diri secara online, serta menikmati peran blogging yang tiga tahun ini telah saya rawat.
Percaya diri saya semakin meningkat. Mulai menemukan kekuatan dalam diri dan saya lebih yakin. Ternyata, saya bisa melalui fase-fase tersulit dalam menghadapi peran menjadi seorang ibu. Kuncinya, disiplin waktu dengan prioritas mana yang diutamakan, didahulukan dan mana yang nanti.
Luarbiasa dampaknya. Bahwa ruang untuk mengaktualisasikan diri bagi seorang ibu penting juga. Saya hampir tak pernah memikirkan diri sendiri. Yang saya pikirkan hanya suami dan anak. Mungkin itu yang menjadikan saya mudah jenuh diawal-awal menjadi ibu. Tidak punya ruang untuk merawat diri dengan minat yang saya sukai.
Seorang Ibu Butuh Ruang Aktualisasi Diri
Aktualisasai diri, tahapan tertinggi dalam hidup seorang yang menjadi bagian dari penghargaan diri. Menurut Abraham Maslow, seorang yang mencapai puncak tertinggi “aktualisasi diri”, orang tersebut telah berhasil mencapai pada penerimaan diri yang baik, menyadari kemampuannya sehingga bisa memaksimalkan potensi guna mencapai tujuan hidup yang lebih terarah.
Bisa jadi, awal menjadi ibu rumah tangga saya belum mampu mencapai tahapan kebutuhan “aktualisasi diri”. Sehingga mudah minder, merasa dipandang sebelah mata. Dan belum bisa mengapresiasi diri melalui potensi yang saya miliki. Padahal, seorang ibu memang butuh ruang untuk mengaktualisasikan diri dengan tepat dari support sistem orang terdekat. Waktu itu, saya belum menemukan.
Untuk menikmati fase ini tentu butuh proses yang tidaklah singkat. Saya saja, baru menikmatinya di usia pernikahan tahun ke-empat. Bisa mendapat solusi dari satu-persatu kendala yang saya hadapi.
Ibarat kata, menikmati proses untuk memahami diri juga butuh sebuah kesadaran dan waktu. Melakukan yang terbaik bagi diri dan lingkungan juga akan turut memberikan impact. Kita paham diri sendiri dulu, kita juga akan bisa memahami orang lain. Lebih bisa menghargai proses, meski perubahannya hanya kecil. Jadi lebih banyak bersyukur dan sabar, tentunya.
Blogging, Cara Saya Mencapai Aktualisasi Diri
Blogging adalah cara terbaik saya untuk mengaktualisasikan diri. Dari sekian banyak rutinitas seorang ibu seperti kumpul ibu-ibu RT, Arisan, memasak, mencuci, merawat tanaman, mengepel, bermain dengan anak dan lainnya. Blogging, satu aktivitas yang saya pilih dan rawat dengan baik sebagai wujud aktualisasi diri. Saya butuh penyeimbang aktivitas lain agar tidak mudah bosan melakukan kegiatan itu........itu saja.
Pagi-siang-sore-malam ketemunya pekerjaan rumah. Bisa dibayangkan ya, jika tidak ada kegiatan penetral, apa jadinya ?
Blogging, menjadi kekuatan diri untuk melakukan yang terbaik karena disitu saya bisa menuliskan isi hati dan pikiran ke dalam sebuah tulisan. Menjadi ruang terbaik, menyalurkan sumber/ ide inspirasi yang berkaitan dengan pengalaman hidup yang saya lalui. Minimal, saya bisa corat-coret di aset digital secara konsisten. Ruang untuk healing, yang menuntun saya menjadi ibu yang lebih produktif. Melahirkan antologi. Bisa kenal dengan beragam komunitas menulis dan bisa mengembangkan relasi lebih luas.
Ada rasa bahagia, merdeka dan benar-benar menikmati proses menjadi
momblogger. Saya merasa, identitas diri semakin muncul kembali. Ada kesibukan berfaedah, serta kepuasan batin. Hitung-hitung bisa menambah pemasukan buat tambah uang jajan anak lewat blogging.
Hehehe. Dimata sosial, saya juga merasa tidak mudah diremehkan. Tidak dipandang sebelah mata.
Melakukan sesuatu atas dasar suka/cinta, hasilnya akan lebih maksimal
Disela aktivitas menjadi ibu rumah tangga tanpa ART, blogging menjadi candu tersendiri. Sesibuk apapun pekerjaan seorang ibu yang tiada habisnya, saya tetap mengupayakan blogging menjadi rutinitas yang saya jalankan. Lantaran hal itulah, laptop menjadi tumpuan utama bagi saya untuk menunjang aktivitas blogging.
Jadi teringat masa awal-awal ngeblog, menggunakan handphone android jadul dengan layar sempit. Membuat saya harus ekstra fokus ketika mengetikkan kalimat yang hendak saya susun menjadi sebuah artikel.
Seiring berjalannya waktu, bisa menyisihkan uang dari ngeblog untuk beli laptop. Alhamdulillah.
Cuma ya itu, laptop saat ini hanya mumpuni untuk mendukung aktivitas mengetik saja. Buat design di canva masih bisa sih. Namun, untuk tahun berikutnya saya tidak menjamin laptop ASUS yang saat ini saya gunakan bisa mendukung penuh aktivitas blogging saya apa tidak. Penyimpanan kurang memadai, untuk aktivitas design hanya yang ringan. Kalau editing video, masih jauh dari kata mumpuni.
Inginnya, punya alat tempur “laptop” yang menunjang aktivitas saya. ASUS VivoBook 14 OLED (M1405), laptop yang cocok buat penunjang bekerja dan bermain (mendapatkan hiburan). Sesuai banget dengan apa yang saya butuhkan. Ingin punya laptop berkelas yang menunjang aktivitas blogging.
Tanpa babibu, mari simak penjelasan lengkap tentang laptop ini, ASUS VivoBook 14 OLED (M1405) bisa mendukung produktivitas saya :
Laptop Bertenaga, Stylish dan Canggih
Soal performa, ASUS VivoBook 14 OLED (M1405) bisa dipercaya. Ditenagai oleh Prosesor AMD Ryzen™ 7 7730U dengan penyimpanan SSD yang lapang, sebesar 16 GB disertai memori cepat 16 GB. Untuk menopang pekerjaan yang membutuhkan tingkat kesulitan tinggi, laptop ini sangat mumpuni.
Pilihan warna, hanya ada 2 saja. Indie black dan transparent silver. Berat laptop yang ringan, 1,60kg bagi saya sangat memudahkan bila lapotp mau dijinjing kemana saja. Body tetap kece dan sylish meski yang menentang adalah emak-emak.
Canggih lagi, bisa di mode 180°. Bisa disesuaikan posisi layar dengan posisi duduk agar ketika blogging depan laptop merasa nyaman dan tidak tegang.
Laptop ASUS hadir dengan dilengkapi Windows 11 Home. Ketika pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu Anda menyelesaikannya. Laptop ASUS dengan Windows 11 yang lebih nyaman di mata, memungkinkan Anda mengekspresikan diri dan cara kerja terbaik Anda. Dan tidak hanya Windows 11 asli, tersedia juga genuine Microsoft Office 2021 untuk menunjang aktivitas Anda sepanjang hari.
Laptop Ternyaman Buat Ibu-ibu Kekinian
Seperti yang sudah saya sampaikan diatas. Laptop ASUS VivoBook 14 OLED (M1405) telah dilengkapi Windows 11 Home. Sangat mendukung aktivitas momblogger untuk menunjang aktualisasi diri dengan laptop terbaik. Blogging, makin sat set. Terfasilitasi dengan perangkat mumpuni dan semakin produktif
Memberikan pengalaman mengetik yang mengesankan. Tombol keyboard ASUS VivoBook 14 OLED (M1405) di design apik dan pas di jari. Terdapat tombol backlit chiclet keyboard, jika sewaktu bekerja depan laptop ketika penghuni rumah tidur, tetap bisa mengetik dengan nyaman karena tombol tersebut bisa diatur sesuai pencahayaan yang diinginkan.
Dilengkapi Numberpad, yang menurut saya design keyboard laptop ASUS makin berkelas. Memudahkan banget buat mengetikkan angka jadi lebih cepat.
Layar Lebar , Detail Warna Bisa Diandalkan
Aspek rasio layar 16:10 yang dimiliki ASUS VivoBook 14 OLED (M1405) sangat memanjakan mata. Mendukung aktivitas bekerja dan bermain, karena layarnya yang lebih lapang. ASUS VivoBook 14 OLED (M1405) memang laptop yang didesign dengan software ASUS Splendid. Mampu menampilkan kualitas warna terbaik dan detail.
Mau berlama -lama
blogging depan laptop tak jadi masalah. ASUS VivoBook 14 OLED (M1405) telah bersertifikat TÃœV Rheinland yang menjadikan mata enggak mudah lelah. Sangat bisa diandalkan berkat teknologi OLED, sehingga cocok untuk menemani perjalanan blogging tanpa rasa khawatir.
Laptop Sat Set, Conecting Cepat
Menyoal konektivitas, ASUS VivoBook 14 OLED (M1405) dibekali WiFi 6 yang membuat sat set terkoneksi internet dengan cepat.
Proses pengisian batterai, dalam jangka waktu 49 menit, batterai sudah terisi 60%. Pengisian daya singkat, namun kekuatan batterainya bisa dipakai aktivitas dengan durasi lama. Keren banget lah, laptop ini.
Audio Jernih Kamera Mempesona
Suara yang dihasilkan ASUS VivoBook 14 OLED (M1405) tergolong jernih. Berkat ASUS SonicMaster, saya bisa mendengarkan musik, atau nonton film macem di bioskop. Tentunya saya sesuaikan dengan penyetelan audio yang ramah untuk ditelinga.
Mendukung aktivitas zoom meeting atau video conference yang dilengkapi teknologi peredam kebisingan, teknologi ASUS AI Noise-Cancelling. Membantu lebih fokus atas suara yang saya dengar. Jadi, tak perlu lagi risau akan suara bising diluar ketika saya beraktivitas depan laptop untuk mengikuti kelas online (pengembangan diri).
Keunggulan Lain, ASUS VivoBook 14 OLED (M1405)
Pengalaman tak terlupakan selama menjadi pengguna laptop ASUS adalah kekuatan laptop yang mumpuni baik secara fisik maupun kinerja. Secara fisik, saya merasa bangga dengan prodak ASUS. Soal design selalu stylish dan banyak pilihan yang bisa dipinang sesuai kebutuhan. Buat diri makin percaya diri ketika bekerja di luar, nenteng laptop ASUS kelihatan keren gitu, hhhhe. Yakin deh.
Soal kualitas laptop juga ajaib. Ampuh dan sesuai banget dengan spesifikasi yang diandalkan. Pernah suatu ketika saat sedang mengetik, anak iseng main disebelah saya. Sehingga laptop kejatuhan koper tepat di bagian layar laptop.
Saat itu, masih baru banget laptop saya beli di asus webstore. Alhamdulillahnya, laptop ASUS yang sekarang saya pakai masih bisa beroperasi dengan baik. Tetap normal dipakai aktivitas blogging.
Uji ketangguhan laptop ini nyata adanya. Itulah kenapa, saya merasa jatuh cinta dengan prodak ASUS. Semoga suatu saat nanti bisa merasakan laptop ASUS yang harga 10 jutaan ke atas. Amiin. Biar blogging semakin meningkat, lebih produktif buat nambah cuan. Karena tahun depan punya target mau kuliahin adik di jurusan akutansi.
Spesifikasi ASUS VivoBook 14 OLED (M1405)
Model
|
M1405YA
|
Color
|
Indie Black Transparent Silver
|
Processor
|
AMD Ryzen™ 7 7730U Mobile
Processor 2.0GHz (8-core/16-thread, 16MB cache, up to 4.5 GHz max boost)
|
Graphics
|
AMD Radeon™ Graphics
|
Display
|
14.0-inch, WUXGA (1920 x
1200) 16:10 aspect ratio, IPS-level Panel, LED Backlit, 60Hz refresh rate,
300nits, 45% NTSC color gamut, Anti-glare display, (Screen-to-body ratio)86%
|
Memory
|
8GB DDR4 on board 8GB DDR4 SO-DIMM *Dual-channel memory support requires at least one SO-DIMM module.
|
Storage
|
512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0
SSD
|
Expansion Slots (includes
used)
|
1x DDR4 SO-DIMM slot
|
I/O Ports
|
1x USB 2.0 Type-A 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C support power delivery 2x USB 3.2 Gen 1 Type-A 1x HDMI 1.4 1x 3.5mm Combo Audio Jack 1x DC-in
|
Keyboard & Touchpad
|
Backlit Chiclet Keyboard,
Touchpad
|
Camera
|
720p HD camera With privacy shutter
|
Audio
|
SonicMaster Built-in speaker Built-in array microphone with Cortana voice-recognition support
|
Network and Communication
|
Wi-Fi 6E(802.11ax) (Dual
band) 1*1 + Bluetooth® 5.3 Wireless Card
|
Battery
|
42WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
|
Power Supply
|
ø4.5, 45W AC Adapter,
Output: 19V DC, 2.37A, 45W, Input: 100~240V AC 50/60Hz universal
|
Weight
|
1.60 kg (3.53 lbs)
|
Dimensions (W x D x H)
|
31.71 x 22.20 x 1.99 ~ 1.99
cm (12.48" x 8.74" x 0.78" ~ 0.78")
|
Built-in Apps
|
MyASUS ScreenXpert GlideX
|
MyASUS Features
|
System diagnosis Battery health charging Fan Profile Splendid Function key lock WiFi SmartConnect Link to MyASUS TaskFirst Live update ASUS OLED Care AI Noise Canceling
|
ASUS Exclusive technology
|
ASUS Antimicrobial Guard
Plus
|
Microsoft Office
|
Microsoft Office Home &
Student 2021
|
Military Grade
|
US MIL-STD 810H
military-grade standard
|
Ecolabels & Compliances
|
EPEAT Silver Energy star 8.0 RoHS REACH
|
Security
|
BIOS Booting User Password
Protection Trusted Platform Module (Firmware TPM) McAfee® LiveSafe™ Fingerprint sensor integrated with Touchpad
|
Included in the Box
|
Backpack * Included accessories vary according to country and territory. Please check
with your local ASUS retailer for details.
|
Disclaimer
|
This product has only been
tested for compatibility with the Windows 11 operating system, and may
encounter compatibility issues if Windows 10 or older OS versions are
installed.
|
Brighten Your Vision – Ibu Percaya Diri Mampu Menginspirasi
Berkat rasa percaya diri yang kian bertumbuh, merasakan betul bahwa saya lebih optimal dalam mengembangkan passion. Blogging ditemani ASUS VivoBook 14 OLED (M1405), akan sangat lebih bermakna karena saya bisa berselancar sepuasnya menuliskan pengalaman dan perjalanan menjadi ibu lewat blog pribadi. Semakin produktif menelurkan karya di media maya, baik itu ngonten di media sosial, nambah antologi, dan adu kreasi melalui berbagai lomba blog.
Cita-cita kecil saya, ingin tetap menuai prestasi lewat jalan menulis (suatu saat nanti). Meski ini masih proses, saya merasa bahagia karena menjadi ibu yang tidak ketinggalan jaman menyoal bab perkembangan literasi.
Ada titik dimana, dengan blogging saya menjadi lebih tahu banyak hal. Bagaimana meracik tulisan menjadi layak baca, membuat design flyer, editing video, bikin konten dan benefit lain. Yang sangat berharga bagi saya adalah terus terhubung dengan beragam informasi terkini dari komunitas yang saya ikuti. Ada saja, ilmu baru yang membuat saya harus belajar tanpa mengesampingkan peran saya jadi ibu.
Percaya diri adalah modal besar
Ketika diri mampu berkembang dengan passion yang telah ditekuni. Menggapai visi dan misi kehidupan yang telah dirancang akan lebih mudah dijalankan. Oleh sebab itu, perangkat mumpuni bernama ASUS VivoBook 14 OLED (M1405) masuk dalam jajaran laptop impian yang dapat dipercaya mewujudkan visi dan misi perjalanan saya menjadi seorang momblogger terbaik. ASUS VivoBook 14 OLED (M1405) masuk mewakili harapan seorang ibu, ingin tetap percaya diri dan mampu mengaktualisasian diri dengan cara terbaik.
Terimakasih suami, yang selalu support untuk saya menjadi momblogger. Terimakasih ASUS, yang telah menemani perjalanan blogging saya sampai detik ini.
Referensi Pendukung