Livable City Sinar Mas Land Solusi Miliki Hunian untuk Generasi Milenial
Daftar Isi
Hai milenial! Teruntuk kamu generasi milenial (nunjuk diri sendiri) :D pernahkah mengetahui konsep livable city yang saat ini sedang berkembang ?
Kota layak huni (livable city) yang merupakan gambaran sebuah lingkungan dan suasana kota yang nyaman sebagai tempat tinggal dan ruang beraktivitas untuk keberlangsungan hidup berikutnya.
Konsep ini merujuk pada kebutuhan dasar masyarakat perkotaan yang ingin tetap hidup sehat, nyaman, bersih, layak air, terdapat berbagai fasilitas umum dan sosial yang memadai. Keamanan terjamin, sanitasi lingkungan terjaga, serta mendukung fungsi ekonomi, sosial dan budaya.
Hunian yang Mengusung Konsep Livable City adalah Idaman
Merasakan betul bahwa hunian yang livable city turut memberikan pengaruh pada kualitas hidup saya. Sebagai warga pendatang, hunian yang memberikan akses mobilitas tinggi menjadi idaman saya. Pergi kemanapun lebih dekat, lantaran bisa menjangkau beberapa fasilitas umum yang saya butuhkan. Misal ke pasar, swalayan terdekat, rumah sakit dan beberapa tempat umum lainnya. Saya tak perlu buang waktu untuk bermenit-menit bahkan berjam-jam hanya demi pergi ke tempat yang saya tuju.
Menyoal akses fasilitas pendidikan. Saya juga diuntungkan dengan deretan sekolah ternama di kota. Sehingga tak perlu upaya keras untuk mencari sekolah anak, karena dekat dengan rumah. Mobilitas ke tempat kerja juga satu arah. Terhindar dari macet dan itu juga menjadi salah satu alasan untuk turut menjaga bumi karena polusi yang dihasilkan tak sebanyak kendaraan yang seharusnya menempuh perjalanan jauh. Wah, sepenting itu ya miliki hunian dengan konsep livable city?
Ditengah padatnya penduduk dan keramaian, hunian yang livable city harus didukung sustainable city. Ada taman tengah kota yang turut menjadi solusi sebagai upaya menyerap polusi.
Hidup bukan tentang hari ini saja, tapi bagaimana peran kita meminjam kehidupan untuk anak cucu nanti.
Tantangan Generasi Milenial Miliki Hunian Masa Depan
Generasi milenial digadang sebagai generasi yang tumbuh berkat pesatnya pengaruh teknologi. Menyoal penggunaan teknologi, generasi milenial memang lebih jago. Wajar, jika disebut sebagai generasi yang kreatif, informatif dan lebih produktif ketimbang generasi sebelumnya.
Pesatnya harga hunian sekarang, tak sebanding dengan kenaikan upah, gaya hidup yang konsumtif, hingga berpengaruh pada suku bunga. Jika pemasukan yang dihasilkan hanya bisa menutup kebutuhan sehari-hari tanpa adanya target untuk menabung dan investasi. Apa daya, prediksi yang disebut oleh Dirjen Khalawi bisa terjadi. Oleh sebab itu, mengembangkan mindset, milenial harus punya hunian sendiri sebagai kebutuhan primer adalah keharusan.
Bertambah tahun investasi property semakin naik daun. Jika ditunda-tunda juga akan memberikan dampak berikutnya. Manusia butuh bekerja serta hunian yang layak untuk mendukung produktivitas sehari-hari harus direalisasikan segera.
Milenial dan Tantangan Dalam Dunia Kerja
Tantangan pekerjaan era sekarang tak bisa diprediksi. Perlu ditopang skill tambahan untuk menajamkan kualitas diri seseorang. Perlu suatu upaya keras agar masa depan milenial, tetap terjamin, bisa menikmati hidup seperti di usia produktif (sekarang). Misalnya, soal plotting gaji (upah kerja). Bagaimana mengembangkan mindset agar apa yang diupayakan sekarang memberikan dampak keberlanjutan untuk menikmati masa tua nanti.
Hal itupun juga didukung adanya pendidikan. Besarnya gaji, merupakan cerminan dirinya terhadap pekerjaan yang dilakukan demi meraih kesuksesan dalam berkarir. Atas dasar itu, tempat yang memberikan fasilitas ketersediaan pekerjaan mudah menjadi suatu hal yang diburu oleh para milenial.
Milenial dan Upaya Menjaga Kesehatan
Salah satu dampak nyata kemajuan teknologi digital dan perkembangan sosial media yaitu meningkatnya angka kasus yang mengganggu kesehatan mental. Karena tingginya tuntutan kerja, penggunaan gadget yang tak bijak dan seimbang. Sehingga turut mengganggu kualitas kesehatan hidup seseorang.
Keseimbangan menjaga kesehatan yang tak ditopang dengan aktivitas olahraga, tentu akan berdampak pada kualitas hidup berikutnya. Tak ingin kan, di usia produktif menderita penyakit yang cukup mengganggu produktivitas kerja?.
Milenial, harus punya cara untuk mengantisipasi beberapa kemungkinan yang terjadi akan pentingnya kesehatan.
Salah satu cara terbaik, memilih tempat kita bekerja yang berdekatan dengan fasilitas umum yang mana beberapa fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan keberadaanya. Milenial jadi punya cara menyeimbangkan kebutuhan kerja dengan menjaga investasi kesehatan tanpa mengorbankan fisik akibat kelelahan.
Atau mudah stres karena kurangnya hiburan. Maka, adakalanya pergi ke wisata terdekat untuk refresh otak sejenak juga diperlukan. Bayangkan saja, aktivitas padat di hari efektif karena bekerja tapi tak meluangkan diri untuk sekedar melakukan self care, ya lama-lama bisa penat dalam mengerjakan kegiatan yang itu-itu saja.
Ibarat kata, mencintai diri dengan melakukan perawat diri yang membuat diri happy adalah kunci menjemput kebahagiaan menikmati hidup yang konon, hanya sekali ini.
Sinar Mas Land Kembangkan Konsep Livable City, Wujudkan Hunian Milenial yang Berkelanjutan
Menurut wikipedia, Sinar Mas Land adalah perusahaan property terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1987. Berkantor pusat di Singapura, yang kini Sinar Mas Land tenar berkat kemajuan Bumi Serpong Damai (BSD) sebagai perumahan kota yang paling sukses dan layak huni.
Besar harapan, Sinar Mas Land secara konsisten mengembangkan livable city semakin lebih baik.
Beberapa tantangan milenial diatas, secuil gambaran yang bisa kita cermati bersama untuk mendapatkan solusi menikmati hidup ditengah kota dengan beragam tantangan hidup era milenial, sekarang.
Masyarakat lebih cermat dan teliti dalam memilih hunian yang bisa menjadi investasi berharga untuk anak cucu kedepannya. Sangat bijak, jika Sinar Mas Land turut peduli membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik dengan konsep livable city dan di aktualisasikan dengan 4 pilar sebagai berikut :
Beberapa negara besar telah menerapkan konsep livable city. Sinar Mas Land turut beradaptasi menyambut perubahan tersebut. Tidak heran jika Sinar Mas Land menuai banyak keuntungan dari konsep bangunan gedung dan perumahan yang diusung.
Menerapkan sistem environmental, social dan goverment (ESG) atas proyek yang dibangun guna mengurangi biaya operasional jangka panjang, penghematan listrik hingga menyentuh pada peningkatan kesehatan dan produktivitas pengembang. Yang pada intinya, Sinar Mas Land berusaha mengembangkan proyek hunian yang berkelanjutan dan bebas karbon dalam membangun kota yang cerdas dan terjangkau.
Bukti Nyata, Sinar Mas Land Kembangkan Konsep Livable City
Sinar Mas Land terus mengepakkan sayap. Menjalin kerjasama dengan mitra-mitra di kancah internasional. Senada dengan visi Sinar Mas Land, menjadi pengembang property terkemuka di kancah Asia Tenggara, yang berorientasi pada sebuah trusted (kepercayaan) agar konsumen, karyawan dan masyarakat mendapatkan manfaat atas konsep livable city yang dikembangkan.
Beberapa jejak yang bisa dicermati adalah :
Sinar Mas Land patungan dengan PALARI Group dalam mengembangkan komunitas hunian cerdas dan berkelanjutan di California (April, 2022)Sinar Mas Land dan Kawan Lama melakukan kerjasama untuk mendirikan Mall Living World Kota Wisata yang berada di Cibubur . Mengedepankan konsep eco friendly, yang akan menjadi pilihan tepat bagi masyarakat sebagai destinasi favorit, lengkap dan bisa menjadi referensi tempat sebagai ajang bersosialisasi. (September, 2022)Sinar Mas Land bakal terus beradaptasi, berkomitmen sepenuh hati untuk terus melakukan peningkatan tanpa henti. Seperti yang disinyalir dalam websitenya. Ke depan, Sinar Mas Land bakal mengembangkan konsep livable city dengan beragam inovasi yang mana dalam satu tempat tersebut milenial bakal bisa melakukan aktivitas pekerjaan, sebagai tempat tinggal sekaligus bisa menjadi tempat mendapatkan hiburan. (Proyek Mixed-Used Sinar Mas Land di BSD City, 2023)
Penutup
Pemegang property terkaya di Indonesia ini akan terus dikembangkan sejalan dengan beberapa kebutuhan dan tantangan masyarakat ke depan. Gerakan Sinar Mas Land yang massive, dalam mengembangkan konsep livable city generasi milenial yang berkelanjutan perlu diapresiasi. Bahwa dalam pembangunan di perkotaan, jangan sampai meninggalkan jejak karbon, merusak keberlanjutan hidup orang yang bakal melanjutkan estafet kehidupan ini. Minimal, kita bisa hemat energi dengan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Yuk, generasi milenial kita songsong bersama menjemput impian dengan memilih investasi dan property yang mampu memberikan kualitas hidup semakin lebih baik.
Referensi Pendukung
Gayatrip, 2012. Konsep livable city. Diakses online melalui situs https://missgayatripw.wordpress.com/2012/03/08/konsep-livable-city/
Perkim, 2021. Tantangan Milenial Miliki Hunian. Diakses online di https://perkim.id/pembiayaan/tantangan-milenial-untuk-memiliki-rumah/
Laman resmi Sinar Mas land : https://www.sinarmasland.com/
Tungkot, 2021, Konsep dan Definisi Suistaninable. Diakses online melalui situs https://palmoilina.asia/sawit-hub/konsep-dan-definisi-sustainable/#13-1-keuntungan-ekonomi
Roets,2021, Perth Named the Sixth Most Livable City in the World. Diakses online melalui situs https://www.eit.edu.au/perth-named-the-sixth-most-livable-city-in-the-world/
UGM, 2023. Menjawab tantangan Kesehatan Mental di Era Digital. Diakses online di https://fkkmk.ugm.ac.id/menjawab-tantangan-kesehatan-mental-di-era-milenial/
QuBisa, 2023. Tantangan Generasi Milenial di Dunia Kerja. Diakses online malalui situs https://www.qubisa.com/article/tantangan-generasi-milenial-dalam-dunia-kerja
Yang penting adalah tempat tinggal yang liveable, membuat kenyamanan pikiran dan fisik, aman dan fasilitasnya mencukupi. Great job Sinarmas Land!