Belajar Lebih Menyenangkan Bersama ASUS VivoBook Pro 14 OLED (M3400)
Semangat itu menular. Bila aku menunjukkan keceriaan dihadapan mereka, menyajikan materi dengan penuh semangat dan bertenaga, aku yakin siswa-siswiku akan menerima transferan semangat yang aku ciptakan.
Bersama ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400), aku bisa bergerak lebih leluasa. Bukan hanya sekedar menjelaskan materi secara klasikal, namun, aku juga bisa mengajak mereka mengekplore dunia lebih luas melalui perangkat tersebut. Menonton video, mengkaji film pendek yang relevan dengan pembelajaran melalui channel youtube, olah video, design flyer materi agar lebih ringkas untuk disajikan, bikin jurnal pembelajaran serta melakukan proses editing artikel sebagai pengikat waktu bakal lebih mudah ku jalankan.
Aku tetap bisa berperan adil menjalankan peranku sebagai pendidik di sekolah, pun aku bisa mengasah kemampuanku sebagai seorang bloger.
Mereka Bosan, Bila Materi Hanya Disampaikan Secara Klasikal Dengan Cara Monoton
Mengingat siswa-siswi di sekolah itu beragam gaya belajarnya, ada yang cenderung audio, visual, kinestetik bahkan ada juga yang campuran. Beranjak dari situ, aku harus sedikit kerja keras untuk mengidentifikasi gaya belajar mereka.
Identifikasi Gaya Belajar Siswa Dimulai
Pada awal semester tahun ajaran baru, biasanya aku menyebar angket "diagnosa belajar" guna mengidentifikasi gaya belajar setiap siswa. Yang kemudian angket tersebut aku analisa sebagai pedomanku dalam memberikan materi akan kusampaikan dengan cara yang bagaimana.
Setiap kelas pasti memiliki kecenderungan gaya belajar yang berbeda. Disitulah kemampuanku dalam menyampaikan materi butuh terus di asah. Meski materi Bimbingan Konseling (BK) itu lebih banyak pengembangan, update informasi terkait kasus kenakalandan perkembangan anak remaja masa kini yang dikorelasikan dengan kurikulum di sekolah, tetap saja metode pembelajaran yang inovatif harus aku kuasai. Termasuk memasukkan muatan profil pelajar pancasila di setiap pembelajaran untuk diamalkan oleh mereka dalam kegiatan sehari-hari.
Menjelaskan. Ya, metode ini biasanya aku gunakan untuk memberikan materi pada pertemuan pertama. Supaya siswa ada gambaran terkait hal penting yang mau aku bagikan ke mereka. Aku persembahkan untuk siswaku yang cenderung menyukai gaya belajar auditory (lebih senang mendengar)
Pertemuan kedua, menyuguhkan video atau film pendek yang masih berkaitan dengan materi pada pertemuan sebelumnya. Karena di kelas juga ada siswa yang cenderung memiliki kriteria gaya belajar visual (lebih menyukai gambar, warna), tentunya akan lebih mudah diterima olehnya.
Berlanjut pada petemuan ketiga, yaitu mengajak siswa untuk melakukan refleksi terkait materi. Disini bertujuan untuk mengecek sejauh mana pemahaman mereka. Alih-alih untuk memberikan fasilitas siswa yang gaya belajarnya cenderung kinestetik. Mereka lebih suka beraksi (praktek) daripada terlalu banyak teori. Tak jarang pula sebelum pelajaran dimulai, aku mengajak mereka untuk ice breaking dulu. Yang mana permainannya dikorelasikan dengan materi yang akan disampaikan di kelas.
Langkah yang terakhir adalah mendokumentasikan. Baik berupa bukti fisik pengerjaan siswa maupun bukti foto siswa selama proses belajar. Sehingga nantinya akan ketemu siswa mana saja yang harus lebih diperhatikan.
Biasanya, dalam memberikan materi aku juga menyuguhkan berita terkini terkait permasalahan anak remaja. Atau membahas kabar viral yang ada kaitannya dengan perkembangan anak remaja untuk dijadikan contoh sebagai upaya tindakan preventif (pencegahan)
Karena menjadi guru BK peran sebagai teman curhat, guru pembimbing sangatlah dibutuhkan, jika terlalu banyak menasehati aku rasa mereka bakalan luber informasi/ nasehat yang mungkin tidak semuanya akan direkam di memori otak mereka.
Maka dari itu, diskusi, menganalisa suatu kasus, mengajak mereka nonton film atau video yang berkaitan dengan kebutuhan siswa merupakan hal yang tidak boleh tidak dilakukan. Bisa menjadi pengalaman belajar yang berharga agar siswa memiliki kemandirian dalam mengambil keputusan. Sekaligus sebagai wujud melakukan rekam data sebagai dokumentasi pencatatan dan evaluasi secara berkala.
Lantas, apa saja strategi yang bisa aku lakukan sebagai guru bimbingan dan konseling upaya pencegahan, pemeliharaan dan membantu pengentasan masalah siswa ?
Layanan Bimbingan Klasikal
Merupakan layanan yang sering aku lakukan untuk memberikan nasehat maupun informasi yang bersifat segera. Dengan layanan klasikal apa yang hendak aku sampaikan bakal bisa tersampaikan ke banyak siswa dalam satu waktu. Sebab, orientasi layanan ini adalah siswa satu kelas.
Layanan Bimbingan Kelompok
Konseling Kelompok
Sebuah layanan yang di dalamnya sudah terdapat masalah. Dimana masalah tersebut dialami oleh beberapa siswa. Dalam melakukan konseling kelompok pun sama, maksimal 12 orang. Agar layanan konseling kelompok bisa berjalan secara efektif dan khidmat.
Konseling Individu
Layanan ini berbeda dari yang lainnya. Lebih tertuju pada personal. Biasanya dilakukan untuk membimbing siswa yang membutuhkan fokus dan penyelesaian secara privat.
Menjalankan peran sebagai guru pembimbing dibutuhkan ekstra kesabaran. Performa yang bertenaga dan benar-benar harus profesional tetap dibutuhkan.
Manakala siswa mengalami masalah yang cukup berat, guru pembimbing harus tetap bersikap tenang dan profesional. Agar dalam menyampaikan informasi dan kebenaran dari sekolah bisa diterima oleh wali murid. Pada intinya menyamakan informasi dan saling bekerjasama demi kemandirian siswa mencapai suatu ketuntasan.
Sudah menjadi hal biasa, sering bertemu wali murid secara face to face untuk membahas kebaikan putra-putrinya demi masa depan yang lebih baik. Maka dari itu, dalam menjalankan peran sebagai guru bimbingan dan konseling aku butuh me time biar tidak jenuh bila setiap hari harus berurusan dengan siswa yang melakukan pelanggaran sekolah.
Untuk menjalankan peranku, butuh perangkat dengan performa yang tangguh dan bertenaga. Supaya aku selalu tetap bersemangat menjalani aktivitas harianku penuh dengan rasa bahagia.
ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) sangat layak menemani kegiatan dalam keseharianku. Laptop yang menunjang aktivitas dan kinerjaku untuk semakin produktif.
Akan sangat berpengaruh terhadap perasaanku yang kadang bila berurusan dengan siswa yang bermasalah, emosiku tak karuan. Me time, adalah cara yang tepat untuk menikmati peranku saat ini agar tetap waras dalam menjalankan kewajiban.
Kenapa ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400)?. Oke, sekarang aku akan menyampaikan alasan kenapa aku memilih laptop ini. Yuk, cuss.....baca sampai tuntas ya.
“Hadir dengan ditenagai AMD Ryzen™ 5000 H-Series Mobile Processors yang memiliki full powerful performance core untuk multitasking bahkan video editing. Selain powerful, prosesor ini memberikan daya baterai lebih awet sehingga produktivitas harian semakin maksimal. Dilengkapi dengan kartu grafis integrasi AMD Radeon yang memberikan performa gaming yang tanpa lag. Produktivitas harian dimanapun dan kapanpun jadi maksimal dengan performa prosesor dan kartu grafis dari AMD ini.”
Laptop Bertenaga yang Cocok Untuk Menunjang Aktivitas Sehari-hari
Sebuah inovasi terbaru ASUS VivoBook Pro 14 OLED (M3400) masuk dalam jajaran laptop daily driver sekelas laptop gaming casual yang bisa ditebus dengan harga terjangkau. Ditenagai oleh AMD Ryzen™ 7 5800H Mobile Processor, yang mana processor tersebut dipunyai oleh laptop gaming, pada biasanya.
Aku akan merasa sangat senang, bisa produktif ditemani ASUS VivoBook Pro 14 OLED (M3400). Dengannya, aku bisa lebih leluasa menonton film pendek untuk mempersiapkan bahan ajar. Editing video manakala memberikan contoh project kepada siswa serta merasakan lebih ringan dalam menjalankan kewajiban pun tetap bisa me time dengan blogging atau ngegame bila jenuh menghampiri. Buat kerja ini itu, anti lemot club.
Ditambah dukungan layar yang begitu lebar dengan rasio aspek 16:10. Mataku semakin berbinar dan lebih leluasa dalam menatap layar laptop.
Elegan dan powerful, aku menyebutnya. Meskipun tampilan fisik laptop cenderung sederhana, design ASUS VivoBook Pro 14 OLED (M3400) tetap menawan. Baru kali ini menemukan laptop kelas gaming casual yang bodynya sangat ramping tapi di design untuk kinerja multitasking. Bobotnya hanya 1.4kg dengan ketebalan body 18,9mm. Ringan dan ringkas bila dibawa bepergian.
Bahkan laptop daily driver ini memiliki kapasitas penyimpanan hingga 16GB serta penyimpanan PCIe SSD berkapasitas 512GB, yang sangat bisa diandalkan. Menyimpan file video, design flyer materi, rekam data siswa bakal bisa aku save dengan rapi berkat kapasitas penyimpanan ASUS VivoBook Pro14 OLED (M3400) yang mumpuni.
Ajaib, performa storagenya sangat menawan. Kecepatan baca storage laptop ini bisa mencapai 3500MB/s lebih. Itu artinya semua data yang tersimpan pada SSD bakal di respon dengan cepat.
Laptop Cool Mendukung Kinerja Lebih Optimal
Layar OLED yang Ramah Dimata
Memberikan Pengalaman Mengetik yang Natural dan Menyenangkan
Bisa dipastikan, laptop VivoBook Pro 14 OLED (M3400) memberikan pengalaman mengetik yang menyenangkan.
Ukuran touchpad yang di design lebih luas menggunakan teknologi ASUS ErgoSense, memudahkanku dalam menekan tombol lebih akurat. Bila dilihat dari jauh, keyboard lebih stylish. Terdapat sedikit semburat garis yang memberikan aksen keyboard lebih berwarna, tepatnya pada tombol enter.
Bukan hanya sisi kenyamanan dalam mengetik saja yang bakal aku dapatkan. VivoBook Pro 14 OLED (M3400) dibekali audio jernih bersertifikasi Harman Kardon, sistem audio khusus yang bisa menghasilkan audio dengan suara terbaik.
Pun dibekali teknologi AI Noise Cancelling yang berfungsi sebegai peredam suara bising. Dalam kondisi ramai sekalipun, saat me time depan laptop aku bisa dengan lebih tenang untuk fokus terhadap project yang aku kerjakan. Fitur peredam suara bising bisa aku manfaatkan dan lebih leluasa mendengarkan musik dengan asyik berkat suara jernih ASUS VivoBook Pro 14 OLED (M3400).
Nugas sekaligus me time untuk blogging atau sebatas mencari referensi buat melengkapi metode pembelajaran dengan berlama-lama depan laptop bakal lebih optimal dan fokus.
ASUS VivoBook Pro 14 OLED (M3400) dilengkapi dua kipas berbahan Liquid Crystal Polimer (SCP) yang berfungsi sebagai pendingin sekaligus membantu aliran udara 16% lebih baik. Bisa dikatakan, laptop kelas gaming kasual ini hadir dengan teknologi ASUS IceCool Plus bisa bekerja secara stabil dan optimal.
Meeting Dimana Saja dan Kapan Saja Didukung Konektivitas Tanpa Batas
Lantas, apa saja yang aku banggakan dari prodak Asus bernama VivoBook Pro 14 OLED (M3400)?. Bukan ASUS bila segala macam teknologi yang dihadirkan tak memiliki ketahanan uji.
Seperti biasanya, bagian dari proses pelayanan produk ASUS yang hadir telah melalui proses uji yang mendetail. Mulai dari tes uji ketahanan, benturan, tes port,tes tekanan, tes jatuh, tes goncangan, tes keyboard, tes akselerasi tinggi dan tes temperatur.
Termasuk segala predikat penghargaan yang patut diapresiasi, dipertahankan dan terus ditingkatkan. ASUS selalu di hati❤️
Spesifikasi ASUS VivoBook Pro 14 OLED (M3400)
Belajar Lebih Menyenangkan Bersama ASUS VivoBook Pro 14 OLED (M3400)
Terus melambungkan doa agar Tuhan segera mengabulkan. Memiliki laptop untuk keseharian mendukung aktivitas yang multitasking. Ketika aku terus menajamkan kemampuan dengan terus berlatih, belajar dan memperbanyak jam terbang membawa semangat yang ada, saya yakin, semangat itu bakal menular ke siswa-siswi ku di sekolah.
Siswa bakal lebih terbuka, ceria dan mendapatkan pengalaman mengesankan karena bisa belajar dengan cara santai dan tidak membosankan.
Posting Komentar