Proses Kreatif Membangun Kultur Pendidikan Karakter Bersama IndiHome
Guru itu laksana lilin yang rela membakar dirinya demi menerangi dunia.
sumber gambar : pixabay |
Potret kehidupan seorang guru yang bertahun-tahun mengabdi di sebuah instansi pemerintah, bernama Taman Kelompok Bermain di salah satu Kota Kediri menjadi sumber penghidupan Bu Rini. Ibu guru dari dua orang putra dengan satu suami yang sama-sama menyandang status guru honorer.
Tekadnya mengabdi telah teruji, bentuk kesabarannya selama 12 tahun dengan status guru non ASN tak menyurutkan semangatnya untuk terus menebar kebaikan. Menanamkan karakter putra-putri bangsa lewat kontribusinya menjadi pendidik, membekali ilmu untuk anak-anak usia dini.
Siapa sih yang mau jadi guru TK/PAUD ?. Jika semua berpikir seperti itu, mungkin tak akan ada yang mau menjadi guru di Taman Kanak-kanak. Pasalnya, bukan hanya soal kesabaran yang diunggulkan. Perihal mengontrol emosi serta ketulusan yang mencerminkan profil guru adalah sebuah makna besar. Jempol empat deh, buat mereka yang telah berdedikasi mengajar di instansi tersebut.
Apalagi berbicara soal materi, jauh dari kata cukup. Tapi, soal ketulusan patut diapresiasi. Jika saya di posisi beliau, mungkin akan memilih angkat kaki dari sana. Mencari penghidupan yang layak untuk masa depan keluarga. Namun, tidak bagi Bu Rini.
Entah, apa yang menjadikan Bu Rini begitu ekstra sabar, mendedikasikan diri dengan kecukupan materi yang tak pernah dipersoalkan. Semoga segala kebaikan dan ketulusannya dalam mengajar diberikan Allah balasan. Aamiin.
Alhamdulillah, Ada Kesempatan yang Lebih Baik di Tempat Terdekat
Mulai 2021 Bu Rini pindah instansi ke Sekolah Menengah Pertama. Karena ada lowongan saat itu, dicobalah untuk mendaftarkan diri. Alhamdulillahnya diterima. Mengajar mata pelajaran pendidikan dan kewarganegaraan sekaligus wali kelas VII untuk tahun ajaran baru ini.
Budaya dan Pendidikan di Sekolah
Berbicara soal pendidikan kewarganegaraan, erat kaitannya dengan penanaman nilai-nilai budaya yang nantinya bakal diterapkan murid untuk menyambung kehidupan. Bagaimana kontribusi siswa-siswi akan lingkungannya dengan mengamalkan nilai-nilai kebaikan sebagaimana yang dicanangkan dalam Kurikulum Merdeka Belajar yaitu terkait Profil Pelajar Pancasila.
Guru dituntut bisa memerdekakan diri, serta memerdekakan murid dalam belajar. Bukan hasil yang di nilai, melainkan prosesnya.
Jadikan anak sebagai raja, layani dengan baik dan jangan pernah melabeli dengan kata negatif, apalagi memarahi. Nggak boleh.
Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) berbicara, bahwasanya konsep yang telah diatur sedemikian rupa harus dijalankan dengan usaha optimal. Meski pemerintah memberikan kebebasan dalam memilih, kurikulum mana yang mau dijalankan, tetap saja sekolah Bu Rini bakal menerapkan KMB untuk siswa kelas VII mulai tahun ini.
Tergabung dalam Tim Inti Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar
Mendapatkan tugas baru, menjadi wali kelas, guru mapel sekaligus tim inti dari penggerak Kurikulum Merdeka Belajar suatu hal yang menantang. Semua guru telah di briefing secara bertahap, termasuk Bu Rini yang menjadi pentolan utama dalam mendukung kesuksesan Kurikulum Merdeka Belajar. Dalam satu semester sudah terprogram beberapa kegiatan yang akan dimulai pada awal Agustus 2022.
Wali Kelas 7 dan Tim Guru Penggerak, dokumentasi pribadi |
Minggu pertama, akan dilakukan assesment oleh semua guru mapel dan guru bimbingan konseling. Guna mengetahui gaya belajar macam apa yang lebih mendominasi siswa. Audiokah atau visualkah, kinestetikkah atau kombinasi dari ketiganya.
Minggu kedua, pengolahan data atas assessment yang telah disebar dan diisi setiap siswa.
Minggu ketiga dan seterusnya nama-nama guru yang telah disebut oleh Kepala Sekolah dalam mewujudkan kegiatan Penguatan Project Profil Pelajar Pancasila (P5) telah siap. Dari beberapa aspek penguatan karakter yang disinggung, koordinator dibantu anggota dari masing-masing bidang harus memiliki program nyata yang nantinya bakal direalisasikan.
Pada semester gasal ini, tema besar yang dipilih sekolah dalam upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila adalah gaya hidup berkelanjutan. Selaras dengan misi sekolah menjemput prestasi baru yaitu Sekolah Adiwiyata yang persiapannya sudah dimulai jauh-jauh hari.
Menanamkan Profil Pelajar Pancasila Membangun Culture Generasi Peradaban
Asyiknya, Kurikulum Merdeka Belajar ini setiap guru diberikan kebebasan dalam bergerak. Dengan tetap mengacu pada kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tercantum dalam Peraturan menteri nomor 22 tahun 2020, mengenai Profil Pelajar Pancasila. Dimana Pelajar Pancasila ialah pelajar yang diharapkan memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila yang meliputi enam ciri : beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, bergotong royong, berwawasan global, bernalar kritis, kreatif serta mandiri.
Jauh sebelum ada perintah mengamalkan Profil Pelajar Pancasila, setiap sekolah pasti ada satu atau dua bahkan lebih yang telah mengamalkan beberapa aspek dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Pada intinya, karakter baik harus ditularkan ke siswa, harus dibelajarkan ke siswa agar memiliki sikap dan budaya yang bisa diwariskan sebagai bekal menghadapi tantangan kehidupan.
Sekolah adalah tempat anak-anak berproses dan berkembang dari apa yang telah ditanamkan dalam keluarga masing-masing. Tugas sekolah adalah membantu siswa-siswi mencapai tugas perkembangannya.
Mengutip Menteri Kemendikbud, apapun keadaan bangsa, Sumber Daya Manusia sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan sebuah bangsa. Sumber Daya Manusia yang unggul sangat menentukan bagaimana manusianya siap menghadapi tantangan era globalisasi.
Selaras dengan perkembangan teknologi dan informasi, dimana masuk pada revolusi 4.0 industri ini betapa ketatnya dunia cyber-physicsl system menuntut masyarakat harus ekstra kreatif dan kompetitif. Bukan hanya sebatas pengguna internet yang mengikuti perkembangan jaman, namun secara tidak langsung sikap bijak dalam menghadapi gelombang perubahan mentalitas anak bangsa nggak boleh lemah.
Penting adanya membekali generasi peradaban untuk menjadi pelajar yang tangguh, berwawasan global serta meletakkan keimanan sebagai nomor satu diantara lainnya. Berharap, seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat mentalitas anak tetap mengacu pada Profil Pelajar Pancasila.
Berkaitan akan hal itu, sekolah telah merumuskan beberapa action yang telah digodhog melalui beberapa proses agar apa yang dicanangkan Mas Menteri perlahan tercapai. Apapun perubahan itu harus diimbangi dengan SDM yang bermutu.
Beberapa kultur telah diupayakan para guru beserta tim pengembangan kurikulum untuk membangun habit yang baik agar karakter anak terbentuk dan tertanam sebagai kebiasaan positif. Tinggal melanjutkan, menambahi dan memperbaiki.
1. Membiasakan salam dengan sopan
Berjejer guru diarea depan 10 langkah dari pintu gerbang, menyambut siswa-siswi yang masuk diarea sekolah untuk memberikan salam, senyuman dan hormat kepada bapak ibu guru
Guru menyambut kedatangan siswa, dokumentasi pribadi |
2. Sholat berjamaah
Meskipun notabene sekolah negeri, budaya sholat jamaah saat dhuhur pasti diadakan. Secara bergiliran, tiap pagi beberapa kelas yang disebut oleh kesiswaan untuk segera beranjak ke Masjid guna menunaikan sholat Dhuha dengan di pimpin imam oleh salah seorang guru agama Islam. Untuk penganut agama lain, disilakan membentuk kelompok sendiri di ruang yang telah di plotkan dengan bimbingan guru agama non muslim lainnya.
dokumentasi pribadi |
3. Kegiatan literasi
Kegiatan literasi ini biasanya diadakan pada jam pertama, menyesuaikan jadwal yang ditentukan tim kurikulum. Siswa diajak untuk berpendapat dengan menuliskan hasil corat-coret mereka di lembar kertas/di buku dengan memanfaatkan internet sebagai sumber referensi.
dokumentasi pribadi |
4. Bimbingan khusus
Yap, bimbingan khusus ini dilakukan oleh guru bimbingan konseling terhadap anak yang bermasalah, kurang motivasi, melanggar aturan pun untuk anak yang berprestasi mendapatkan bimbingan khusus.
dokumentasi pribadi |
5. Orientasi Bakat dan Minat
Sekolah berusaha memfasilitasi berbagai minat dan bakat siswa dalam sebuah ekstrakurikuler. Olahraga, menyanyi, karawitan, dhalang cilik, menari tarian tradisional, pramuka dan lainnya.
dokumentasi pribadi |
Menelaah kata culture yang telah didefinisikan oleh Ki Hajar Dewantara, kebudayaan ialah hasil perjuangan manusia yang dipengaruhi oleh jaman dan alam melahirkan sebuah budi guna mengatasi beragam tantangan hidup guna mencapai kesejahteraan.
Disini, semua guru penggerak mendapatkan amanah untuk kreatif dalam mengamalkan kurikulum merdeka guna membersamai siswa berproses sekaligus menjembatani mereka dalam menghasilkan sebuah karya nyata berupa project yang akan ditampilkan di akhir semester.
Sikap, daya pikir dan kemampuan mereka digali sedemikian rupa dibantu guru sebagai teman bertumbuh memberikan tempat seluas-luasnya untuk para generasi peradaban bertumbuh. Yap, dalam menanamkan cultur yang bagus senada dengan kebijakan Mas Menteri adalah kerjasama yang tidak instan.
Membangun kecintaan mereka terhadap alam semesta karena Tuhan, bergotong royong yang diimplementasikan dalam sebuah project besar. Membangun budaya bernalar kritis untuk terus belajar berpendapat atas informasi yang di dapat, kreatif dalam mengemas ide serta belajar mandiri untuk keberlangsungan hidup mereka menapaki jenjang pendidikan berikutnya adalah proses yang benar-benar harus dicermati oleh setiap guru.
Mengantarkan siswa menjemput impian mereka dengan caranya. Sebab itu, beragam project dan program yang telah didiskusikan bersama membuat Bu Rini juga mengeksplore kemampuan dirinya.
Berupaya terus beradaptasi dengan lingkungannya yang tergolong masih baru, menghandle siswa-siswi bimbingannya setiap hari Jumat untuk bergerak sesuai instruksi yang telah disepakati. Bu Rini butuh dukungan literasi, forum diskusi bersama tim serta kegigihan untuk pantang menyerah dalam belajar.
Meski usia sudah masuk di angka empat, kerja kerasnya terus dibutuhkan di sekolah yang baru ia tempati setahun ini. Tak heran, peran internet turut membantu kelancaran aktivitasnya dalam mengemban amanah.
Sebagai guru sekaligus wali kelas, tugasnya menjadi ganda. Memantau proses belajar siswa, memberikan apresiasi pencapaian siswa apalagi digadang sebagai tim guru bersama guru penggerak lainnya. Mau tidak mau proses kreatif dan berwawasan global juga harus dikembangkan.
IndiHome Memberikan Akses Luas Tanpa Batas
Bu Rini, pengguna IndiHome sejak tahun 2020. Akibat Corona mengharuskan beliau pasang provider yang layak untuk mendukung produktivitas kerja orang serumah. Satu provider guna mendukung produktivitas empat kepala.
Dua kepala untuk mendukung aktivitas mengajar, satu untuk kuliah dan satu lagi untuk mendukung mengerjakan tugas sekolah. Bisa dibayangkan betapa besar internet yang bakal dihabiskan dalam sebulan jika tiap kepala menggunakan paket internet yang hanya bisa diakses masing-masing anggota keluarga?.
Akan lebih ringan bukan, jika bayar tagihan sebulan bisa dinikmati orang serumah ? Browsing, mencari bahan ajar, menambah referensi tugas, hiburan, nge-game akan lebih puas jika mengaksesnya tanpa mikir berapa banyak daya internet yang telah dipakai.
Bu Rini dan IndiHome, dokumentasi pribadi |
Mencermati hal itu, Bu Rini dan suami akhirnya berlangganan IndiHome guna mendukung aktivitas orang serumah berjalan lancar sejak awal pandemi.
IndiHome, internetnya Indonesia yang telah berkomitmen untuk memberikan akses internet cepat dan terdepan. Menggunakan jaringan fiber optik 100% yang mana berkat kecanggihan teknologi ini, daerah pelosok pun akan lebih mudah terjangkau. Tidak mengandalkan teknologi satelit yang hanya daerah tertentu saja bisa menggunakan.
IndiHome Memberikan Kesan Penuh Makna Bagi Pengguna : Manfaat Internet Tanpa Batas
Kurikulum Merdeka Belajar ini menuntut guru untuk melakukan proses kreatif dalam mengajar. Bukan hanya menerangkan di dalam kelas, memberikan tugas dan mendikte, pengolahan video serta konten lain bakal menjadi hal biasa untuk dilakukan setiap guru.
Manfaat internet, memberikan pengaruh besar untuk merealisasikan itu. Begitu juga dengan siswa, tidak ada larangan dalam mengakses internet di sekolah guna menunjang proses belajar mereka. Meski demikian, sekolah tetap memberlakukan kedisiplinan pada siswa.
Gambaran terencana, siswa boleh membawa handphone ke sekolah dengan catatan semua gadget di taruh dalam loker dan di kunci. Nah, kuncinya akan ditaruh pada satu tempat di ruang Tata Usaha dan terpantau oleh petugas. Dengan demikian tidak ada yang curi-curi pemakaian handphone selama belajar di kelas kecuali ada mata pelajaran tertentu yang memang mewajibkan menggunakan handphone sebagai media kelancaran belajar.
Kembali ke pasal satu, bahwa perkembangan teknologi jangan sampai merusak mentalitas anak
IndiHome Membantu Proses Kreatif Guru Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul
Wajar, jika Bu Rini bakal bolak balik mengakses materi ataupun pedoman dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar. Diskusi bersama tim guru penggerak secara terprogram. Membuat perangkat pembelajaran dalam setahun serta membuat refleksion card di setiap modul yang dibuat.
Sungguh, proses kreatif itu akan lebih lancar jika tugas-tugas Bu Rini dikerjakan dengan dukungan internet. Kebetulan provider yang bisa menjangkau tempat tinggal Bu Rini adalah IndiHome. Internetnya Indonesia yang memberikan fasilitas penuh makna buat orang serumah.
IndiHome memberikan akses penuh terhadap pengguna dengan kecepatan internet minimal 20mbps. Menyesuaikan paket mana yang dipilih pengguna.
Saat ini hanya ada dua paket pilihan. Two Play atau Triple Play. Paket 2P menawarkan internet dan useeTV. Pelanggan dapat menikmati internet sepuasnya sekaligus bisa nonton channel ratusan yang bisa dijangkau pelanggan n. Sedangkan paket 3P, pengguna bakal merasakan layanan internet, telephone dan useeTV secara unlimited.
IndiHome sangat berkomitmen penuh untuk menjaga service excellent terhadap customer. Soal pembayaran tagihan, IndiHome memberikan kemudahan yang begitu leluasa. Pengguna tinggal pilih saja mau bayar tagihan lewat M-Banking, SMS Banking, Link Aja, Marketplace, Gojek atau lewat aplikasi My IndiHome.
Kelebihan lain, pelanggan IndiHome bisa mengakses sebuah IP address yang bisa dimanfaatkan pengguna guna mengetahui siapa saja yang menggunakan WiFinya.
Berpedoman pada larangan yang telah disepakati, IndiHome ini tidak diperjualbelikan. Secara otomatis biasanya IndiHome bakal menutup akses internet jika diakses berlebih oleh batas maksimum orang.
Sejauh ini, Bu Rini menyampaikan beliau dan keluarga merasa terbantu dengan kehadiran IndiHome. Menyelamatkan tagihan yang berlebihan setiap bulannya.
Penutup
Sebagai masyarakat kami sangat terbuka dan selalu mendukung PT Telkom Indonesia untuk terus meluaskan jaringan. Memenuhi kebutuhan masyarakatnya menggunakan internet untuk melakukan produktivitasnya.
Membantu tenaga pendidik dan kependidikan bantu siswa mencapai pemberdayaan yang tepat sesuai Profil Pelajar Pancasila menjadi generasi peradaban yang mandiri, bernalar kritis, kreatif, memiliki sikap bergotong royong berlandaskan pada keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
Kabar terbaru, PT Telkom Indonesia telah menyabet penghargaan dalam ajang Asia Pasific Stevie Award di tahun 2022 ini. Tepat di saat usianya mencapai 57 tahun. Bukan hal yang instan tentunya, PT Telkom mencapai itu semua. Memborong 17 Gold, 3 Silver dan 3 Bronze Stevie Award adalah prestasi yang didukung oleh masyarakat Indonesia. Lalu, apalagi yang bakal kamu ragukan atas keberadaan IndiHome ?
Referensi Pendukung
https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/
https://IndiHome.co.id
https://www.instagram.com/indihome
https://www.gurupenyemangat.com/2021/11/kata-kata-bijak-mutiara-guru-honorer.html?m=1
Karena menurut kalkulator manusia, honor mereka jelas gak cukup untuk membiayai kebutuhan keluarga, apalagi banyak dari mereka yang kerjaan suaminya serabutan
Demikianlah jika Allah berkehendak
Guru-guru juga dalam semua situasi bisa memberikan bimbingan kalau internet lancar seperti yg disediakan IndiHome ya.
Dari TK pindah ke SMP pastinya harus ada penyesuaian juga, syukurlah bisa dilalui bu Riri & skr trbabung di tim inti pengembangan kurikulum Merdeka Belajar, hebat banget.
Memang saat ini yang namanya internet gak bisa dipisahkan untuk belajar ya apalagi saat pandemi kemarin. Kehadiran jaringan inet sangat membantu murid dan guru berinteraksi, trus utk nambah2 wawasan juga.
Kami di rumah jg pakai Indihome.
Anak2 dah siap masuk sekulah lagi nih.
Asyil bgt klo ada Indihome yaaa
Semoga Indonesia saat ini mampu menekankan pada pendidikan karakter, sehingga banyak anak Indonesia yang sopan, santun dan problem solver yang baik.