Tips Membuat Judul Menarik Pada Artikel
Menentukan judul yang menarik pada artikel itu bukan hal yang mudah guys. Bukan pula hal sulit yang membuat jidatmu berkerut dalam jangka waktu yang lama. Pasalnya kondisi begitu juga tidak bagus. Bisa - bisa kepalamu jadi tambah pusing dan cepat tua hanya untuk memikirkan judul yang menarik pada artikel. Kwkwkwk
Bercanda kok.
Begini, saya mau sharing sedikit tentang apa yang saya dapat sebagai peserta yang berusaha selalu rajin mengikat ilmu dengan menulis ilmu yang saya dapat dari OPREC ODOP di batch 10 ini.
Uhuy, materi ke enam yang kami dapat malam itu (17/6) mengulik tentang judul menarik pada artikel beserta tipsnya.
Bagi kamu yang sudah jago bab ini , jangan membully ya, apalagi berkomentar pedas yang membuat saya malu ?, jangan ya. Hahahaha.
Bercanda (lagi).
Boleh banget kok kasih masukan membangun di artikel saya ini supaya saya juga jadi tahu kesalahannya dimana. Oke lanjut ya.
Menentukan Judul Buku dan Judul Artikel Itu Berbeda
Maksudnya ?
Coba deh, tengok buku kamu yang ada di rumah. Berapa kata judul buku yang tertulis di sana ? . Kemudian bandingkan dengan judul tulisan di artikel online maupun di artikel yang terpampang di media cetak ? Beda kan?
Menurut penjelasan Kak Syakifa, judul buku itu tidak boleh melebihi 10 kata. Lebih singkat lebih bagus asal menggambarkan isi buku. Contohnya, karya Tereliye ini cukup unik dalam memberikan judul. Bumi, Bulan, Hujan dll. Toh, kalaupun agak panjang juga tidak panjang banget. Seperti "Negeri Para Pedebah", atau karya lain yang diberi judul menarik dan unik " Negeri 5 Menara"
Akan sangat berbeda jika itu adalah judul dalam artikel. Nah, boleh banget kok menggunakan judul yang tak melebihi 60 kata. Terlebih ada sisipan keyword di judul agar artikel masuk kolom pertama pencarian yang bahasa gaulnya adalah masuk page one. Nah, yang saya maksud ini judul di artikel blog, website atau portal online ya guys. Berbeda juga dengan judul yang ada di media cetak, meski jumlah katanya dengan ketentuan sama tapi tanpa memikirkan SEO sudah beres alias aman. Hiks.
Terlebih masalah pemakaian koma, bahasa asing dan bahasa Inggris ? . Tidak perlu mempersoalkan ferguso, boleh menggunakan judul ala kamu sendiri asal tidak mengakhiri kalimat pada judul dengan tanda titik. Poin penting, selama menggunaakan bahasa asing atau bahasa Inggris harus dimiringkan ya fontnya.
Apalagi Syarat Judul Dikatakan Menarik ?
Wah, masih bertahan baca artikel saya kan ? Alhamdulillah.
Kak Shakifa menyampaikan bahwa gunakanlah kalimat aktif dalam menentukan judul. Kalimat tanya juga boleh. Apalagi mengawali judul dengan memberikan angka di depannya ? Boleh banget kok.
Jadi, membaca penjelasan kak Shakifa malam itu membuat saya cukup ringan atas beban yang selama ini menjadi pikiran sendiri. Saya kira, selama ini saya salah dalam menentukan judul. Hanya saja kurang menarik, kurang menggelitik agar pembaca jadi tahu penasaran agar semakin mengklik artikel saya. Nyatanya, kalau menengok google analytic maupun google search console ya begitu deh, belum cukup banyak yang mampir ke blog saya jika tidak saya undang.
Back to the point. Saya rasa benar sih apa yang disampaikan Kak Shakifa, ngikut apa kemauan pembaca. Mau judul bagaimanapun yakinlah bahwa setiap tulisan akan menemukan pembacanya sendiri. Hmm, adem tahu kalimat penyejuk ini. Tak semakin mumet yang selama ini sayapun seringnya kelamaan mikir judul setelah artikel selesai ditulis.
Ini dia, mungkin hal tersebut sering terjadi karena saya tidak sangat kuat membuat outline alias kerangka tulisan. Bermula dari sini, bisa juga sebagai bahan koreksi bahwa dalam menulis, menentukan judul dan menambahi gbar di dalamnya harus ikhlas dan tidak setengahnya. Apalagi jika penulis tersebut terbawa oleh mood. Wis, tidak bagus deh kedepannya. Sembari mengingatkan dan menasehati diri sendiri deh mengeluarkan kalimat tersebut. Ups.
Sekian ya guys, semoga bermanfaat ulasan saya ini. Ditunggu sharingnya di kolom komentar. Yuk 😃
Tetap semangat kak Windi, sekarang sudah tidak bingung lagi kan kak?