Jangan Sampai Ketahuan Salah Satu Buku Anak Terbitan Grow The Seed

Daftar Isi

Grow The Seed, salah satu penerbit buku anak yang memiliki misi membantu orangtua  menstimulasi fitrah anak. Seyogyanya, anak terlahir membawa fitrah bawaan yang telah dianugerahkan oleh Allah sejak lahir. Tugas orangtua adalah membantu anak mencapai fitrahnya dengan baik agar kelak dewasa nanti ia tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dan beriman kepada sang pencipta.

Jangan Sampai Ketahuan Terbitan Grow The Seed , Buku Anak yang Mengajarkan Makna Kejujuran

Jangan sampai ketahuan, salah satu buku anak yang diterbitkan oleh Grow The Seed ini menjadi buku yang saya rekomendasikan untuk membantu orangtua memahamkan anak arti dari kejujuran. Salah satu sifat Rasulullah yang bisa kita tanamkan sejak kecil di usia golden age, yaitu 0-7 tahun. 

Okey. 

Baca sampai selesai ya ulasan saya ini. Jangan sampai ketahuan ditulis oleh Kak Maharhanie Septi dengan ilustratornya Kak Bella Ansori

Yuk, satu persatu kita kupas tentang buku anak ini dari berberapa sisi. Antara lain :

Cover

Judul yang menarik plus mengundang rasa penasaran untuk pembaca baru. Ada dua  anak kecil yang naik perahu masuk ke gua. Entah apa yang akan mereka lakukan ? Ada yang penasaran ? 

Isi Buku Jangan Sampai Ketahuan

Buku anak yang cocok dibawa kemanapun ini dilengkapi ilutrasi bagus. Ringan dibawa, kertasnya tidak mudah sobek, ilustrasinya menarik, bahasanya sederhana dan banyak kosakata baru yang nantinya bisa kita sampaikan ke anak. 

Kima, salah satu kosakata baru bagi anak saya. Sebuah kerang yang dilindungi dan tidak boleh dimakan. 

Alur Cerita Buku Anak Jangan Sampai Ketahuan Terbitan Grow The Seed

Kisah yang diangkat dalam buku ini adalah petualangan dua anak kecil yang senang main ke pantai terdekat. Baim dan Umin, nama tokoh dalam buku tersebut. 

Keceriaan mereka tergambar begitu senangnya bisa main air sepuasnya di pantai. Terlalu lama berenang, sampai-sampai perut mereka keroncongan. Lapar tak tertahankan, sedangkan Kakek Baim tak ada di rumah. Santapan makanan pun tak ada. Pada akhirnya mereka pergi mencari makan di pantai.

Niatnya mencari ikan. Eh, malahan mereka mendapatkan sebuah Kima. Hewan laut yang juga dikenal dengan sebutan kerang ini sangat dilindungi. 

Nyatanya, ada suatu kejadian yang patut direnungi oleh pembaca. Baim dan Umin tega memakan Kima tersebut. 

Ha ?

Kakek Baim sudah memberitahukan sebelumnya, Kima ini tidak boleh dimakan. Lah, Baim dan Umin mengingkarinya? Coba tebak, kenapa Baim dan Umin memakan Kima yang didapat ?

Baim dan Umin kelaparan, karena perut keroncongan dan lapar yang tak tertahankan akhirnya dimakanlah Kima. 

Nasi sudah menjadi bubur.

Lantas, apa yang terjadi kemudian ....

Kejadian memakan Kima membuat mereka berdua resah. Seakan-akan kesalahan itu membuat Baim dan Umin tak tenang berada di pantai. Berikutnya, Baim dan Umin terbersit untuk menghilangkan jejak Kima agar tak ketahuan oleh siapapun. Mereka mencoba mencari tempat terbaik guna menyembunyikan cangkang Kima. 

Terengah-engah mereka berlari, memanjat dan menyepi dari keramaian agak tak satupun orang melihatnya. Tak disangka, akibat perbuatannya itu Baim dan Umin berasa dibuntuti oleh kepiting dan tupai saat menjalankan misi hendak mengubur dalam-dalam cangkang Kima.

Huaaaa,,,,,,,

Ide kepepet pun akhirnya muncul dari salah seorang dua anak kecil itu. Pergi ke gua adalah opsi terakhir mereka untuk membawa Kima dan ditenggelamkan disana.

Usai keberhasilannya, mereka pulang. Saat mendayung kapalnya, ditengah perjalanan bertemu dengan Kakek. Baim dan Umin tambah resah. 

Akhirnya dia menyampaikan ke Kakek apa adanya bahwa mereka telah memakan Kima. 

Kakek pun memaafkan dan menasehati mereka agar tidak mengulangi perbuatannya kembali. 

Tegang nggak ? 

Seru kan ceritanya. Saya yang waktu membaca nyaring bareng Mas Andra serasa dibawa kedalam petualangan mereka menyembunyikan cangkang Kima. Sempat merasa penasaran juga bagaimana endingnya. 

Oh, konsep cerita yang menarik, seru dan mengajarkan banyak hal bisa dipelajari dari buku anak ini. Secara tidak langsung, saya sudah berusaha mengajak si kecil untuk belajar jujur terhadap apapun kondisinya melalui buku anak yang berjudul Jangan Sampai Ketahuan.

Buah Tangan dari Penerbit Grow The Seed

Buku ini merupakan hadiah dari keaktifan saya menyimak live di instagram bersama penerbit dan pobee kala itu. Mendapatkan ilmu dan buku gratis yang membuat saya merasa beruntung. Bukan untuk pamer sih menulis review buku anak ini. Melainkan berbagi informasi menarik yang siapa tahu bisa bermanfaat bagi sesama parents. Buku ini bisa didapatkan di reseller resmi Grow The Seed, marketplace Penerbit dan bisa DM saja ke instagramnya.

Tunggu review buku anak lainnya ya