Rasulullah dan Para Sahabat Menyambut Ramadhan
Betapa pelik diri ini jika hati tk tergugah sendiri untuk mencari referensi, bagaimana Rasulullah dan Para sahabat menyambut ramadhan pada jamannya.
Saya baru tahu, Rosululullah, sahabat nabi dan para salafus shaleh dalam menyambut ramadhan ternyata luarbiasa ya persiapan spiritualnya. Wajib diketahui oleh para muslim agar bisa memaknai ramadhan sepenuh hati.
Dua bulan sebelum ramadhan tiba mereka melakukan latihan terlebih dahulu agar saat Ramadhan benar-benar menjalaninya dengan khusyu. Apalah saya yang belum tahu hal ini, masih berleha-leha di dua bulan tersebut. Tidak ada latihan dulu sebelum ramadhan tiba 🙈
Imam abu bakar Al Bakhri pernah mengatakan, Dua bulan ramadhan yang dimaksud adalah Rajab dan syaban.
Rajab yang berarti bulan menanam, Syaban merupakan bulan untuk mengairi dan Ramadhan adalah bulan untuk memanen.
Perumpamaan yang dibuat olehnya tak lain adalah untuk mengajarkan kepada kita bahwa " setiap muslim sangat penting untuk mematuhi bulan puasa dengan sebenar-benarnya".
Rosul dan para sahabatnya saja tak mau menyia-nyiakan bulan ramadhan. Nah, bagaimana dengan kita ? , plakkkkk 😺
Maka dari itu bulan Rajab dan syaban adalah bulan penuh ikhtiar untuk menanam, mengairi tanaman yang kita tanam. Agar ramadhan nanti bisa memanen segala keberkahan dari amalan yang kita tanam. Benar-benar khusyu, terlatih dan mempersiapkannya dengan matang.
3 Ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah dan Para sahabat menyambut ramadhan adalah :
1. Membayar hutang puasa
Aisyah R.A, berkata " Saya baru bisa mengqodho puasa yang bolong di bulan syaban. Mengandung makna bahwa dalam membayar puasa dibolehkan mendekati bulan ramadhan, yaitu membayarnya di bulan syaban.
Usman Bin Zaidpun pernah menyampaikan ke Rosul, bulan syaban dilarang melakukan pertikaian antar darah karena pada bulan ini amal kebaikan sedang dicatat oleh Allah. Masha Allah, sebab itu Rosul dan sahabat nabi tak mau melakukan pertikaian dibulan itu dengan siapapun.
2. Membaca Alquran
Bulan syaban adalah bulan baik untuk melakukan Tilawatil Qur'an. Memperbanyak membaca Alquran sebagai ikhtiar menyambut ramadhan. Bahkan dicontohkan seorang pemilik toko bernama Amar Bin Qaish, menutup tokonya demi bisa membaca Alquran secara intens.
3. Menzakatkan Harta
Anas bin Malik berkata, di bulan syaban rosul dan sahabat nabi semangat mengeluarkan harta yang dimiliki untuk diberikan kepada fakir miskin. Agar mereka yang tidak mampu terbantu. Biasanya, para fakir miskin itu bekerja keras bahkan kerja berat setiap harinya, mereka berharap dengan bantuan harta yang dimiliki dapat meringankan bebannya. Agar fokus melakukan ibadah puasa di bulan ramadhan.
Masha Allah.
Dalam bulan syaban tepatnya tanggal 2 Hijriyah, Rosululullah telah menyiapkan rumahnya Ramadhan. Ibaratnya membangun latarnya dulu sebagai pondasi agar kokoh. Rosululullah sedang menyiapkan sebuah negara dengan sistem syariat Islam yang kuat. Menyiapkan sumber daya manusianya dulu, membuat masjid, membuat pasar, kerjasama dengan sesama muslim dan non muslim agar negaranya benar-benar aman dari segala sisi.
Pada intinya, jika diaplikasikan dalam sebuah negara, seharusnya ramadhan ini menjadi momentum apik untuk saling menguatkan dengan konsep yang istimewa. Masha Allah ya, betapa syariat Islam mengajarkan dengan begitu indahnya. Meski orang-orang Yahudi selama proses itupun Rosululullah mendapati tantangan-tantangan dengan mengaduk-aduk logika. Tapi,saat mereka melakukan atas dasar karena ini dari "Allah", semua tak bisa terbantahkan.
Semoga ramadhan ini bisa kita manfaatkan dengan baik, memaksimalkan segala ibadah semata hanya karena ingin mengharap ridlonya ya teman-teman. aamiin.
Posting Komentar