Emak, Sosok Wanita Hebat Masa Kini
Saya rasa, setiap orang punya sosok idaman deh. Termasuk wanita hebat masa kini yang jadi role model sebagai pemantik menjadi pribadi yang terbaik versi diri sendiri. Menurutmu, sosok wanita hebat masa kini versi kamu siapa ? dan seperti apa contohnya ?
Ingatanku Kembali Berputar, Mengingat Sosok Wanita Hebat Masa Kini
Saat masih gadis, emak seringkali bergantian sepatu dengan saudara perempuannya. Sepatu yg masih layak pakai tapi ukuran kaki tidak sesuai. Begitulah ceritanya, sering bergantian sepatu dan seragam dengan saudara perempuannya. Kebetulan emak ini anak ketiga dari empat bersaudara yang mana semuanya adalah wanita.
Ya, emak ini adalah ibuku. Sejak kecil saya terbiasa memanggilnya dengan sebutan "emak". Wanita tangguh yang sekarang dan selamanya akan selalu jadi role model bagi saya. Perempuan sederhana, berhidung mancung yang memiliki keteguhan hati luarbiasa.
Layaknya istri Nabi Muhammad SAW, Siti Khadijah saudagar kaya raya menjadi istri idaman Rosululullah dibandingkan istri rosul lainya. Bedanya emak saya ini berangkat dari orang yang tidak punya. Namun kelembutan hatinya, kebaikan hatinya dan keteguhan hatinya kurang lebih sama lah ya dengan Siti Khadijah. hhhhhe.
Sosok Wanita Hebat Masa Kini dan Selamanya
Emak memang tidak menempuh pendidikan tinggi, namun kebaikan hatinya sangat amat mulia. Menikah muda, gagal dan akhirnya menikah dengan (almarhum) bapak saya.
Pernah juga menjadi rebutan laki-laki lain. Dimusuhi adik ipar sampai bertahun-tahun. Cerita masa lalu emak masih teringat betul dalam ingatanku yang saya dapatkan ketika usia 20an tahun.
Hidup serumah dengan mereka dan dianggap sudah dewasa hingga emak menceritakan masa lalunya. Saya yang jarang kumpul dengan emak dan (almarhum) bapak waktu usia belasan tahun cukup membuat kami ada jarak dan waktu buat cerita banyak.
Saya jadi punya gambaran dalam berumah tangga, bahwa wanita memang jadi ujung tonggak segalanya. Emak adalah teladan hebat, menjadikanku kuat menghadapi kenyataan hidup. Sosok wanita hebat masa kini dan selamanya.
1. Wanita tegar tanpa banyak komentar
Hal ini yang sering membuat saya terkagum-kagum dengan sosok emak.Tidak banyak omong, dan terus mau belajar. Komentar banyak juarang banget saya dengar. Kecuali kalau lagi marah dan saat beliau sudah tidak tahan dipendam. Kadang kehilangan kontrol sesaat. Wajar sih ya, sayapun bersikap condong ke arah introvert kayak emak. Tetap ada plus dan minusnya.
2. Penyayang
Sosok penyayang dari figur emak ini benar-benar saya tangkap betul saat kami diuji oleh Allah dengan sekenario hidup yang terus berganti. Bangkrut, kehilangan rumah tempat tinggal, menjadi kaum perantauan, peran emak bagi kami sangat berarti. Beliau bersikap begitu dewasa dan terus me dampingi bapak saat memulai hidup dari nol.
3. Pejuang Tangguh
Saya baru faham betul bagaimana perjuangan seorang ibu agar dapur tetap ngebul. Saat kami hidup di tanah rantau malam hari saya sering membantu emak membungkus sayur. Dini hari sekitar pukul dua emak bangun dan persiapan pergi ke pasar.
Mengendarai motor sendiri membawa sayuran banyak yang siap di jual. Badha shubuh biasanya beliau sudah pulang. Dilanjut aktivitas di rumah seperti memasak, beberes dan menjaga adik. Saya waktu itu masih kuliah.
Kami yang waktu itu masih ngontrak dan berjuang bangkit untuk menjadi orang yang berpunya. Impian kami bisa kembali punya rumah sendiri yang dihuni oleh emak, (almarhum) bapak dan adik.
Perjuangan emak saat itu sungguh luarbiasa. Saat roda kehidupan berada di bawah emak tetap berusaha untuk selalu tersenyum. Tangguh menghadapi ujian hidup yang sangat berat. Hingga sekarang, emak sudah balik ke kampung halamannya. Tanpa bapak yang Januari lalu meninggal.
Saya akui, wanita hebat ini ada dalam diri emak. Kegigihan, ketelatenan dan ketulusan beliau menjadi seorang istri/ibu patut diacungi jempol. Sebab itu, kekuatan saya dalam membangun bahtera rumah tangga juga lebih banyak bergambar dari beliau.
Bagaimanapun peran perempuan tetap menjadi hal utama dalam membina rumah tangga. Sikapnya, lisannya, perilakunyalah yang menjadi alasan bahwa seorang ibu yang baik akan melahirkan generasi yang baik.
Akan sangat berbeda, jika ibu rusak meski bapak baik kemungkinan besar anakpun akan lahir dengan ruh yang rusak pula. Intinya, peran ibu adalah yang utama dalam kehidupan seorang anak. Ia adalah madrasah utama sang buah hati.
Ketegaran jiwanya, kebersihan hatinya terus mengingatkan saya pada sosok emak. Betapa rindunya, menaruh harapan besar semoga emak yang jauh dari tatapan mata saya selalu dijaga baik-baik sama Allah. Sehat selalu dan bahagia ya emak. Diam-diam saya terlampau kagum, jauh .
Nah, apakah kita sama menjadi pengagum dalam diam pada sosok wanita hebat masa kini yaitu seorang ibu ? Boleh nih, sharing santuy dikolom komentar ☺️