Merawat Website Pribadi Sebagai Aset Digital Profesional Untuk Bekal Masa Depan Menambah Cuan
Daftar Isi
Chat organik dari seorang womanpreneur bernama Bu Inda, bertanya to the poin saat saya selesai share link artikel di whatsapp. Mungkin beliau kepo, permalink yang saya bagikan sudah berdot.com. Hingga beliau curhat, katanya pernah punya blog dan banyak pelanggannya yang berjodoh dengan usaha yang beliau rintis. Catering Dapur Bunda panen closing berkat informasi yang dikelola dari website pribadinya.
Kemudian beliau bertanya "apa bedanya blogspot.com dengan yang sudah dot.com mbak ?". Jelas banget perbedaannya. Kalau yang sudah berdot.com konten yang kita tulis mudah terindeks google. Mudah ditemukan dalam mesin pencarian, salah satu keuntungannya.
Nah, obrolan kami di whatsapp saat itu membahas suatu website pribadi . Sebab itu disini saya mau sharing tentang merawat website pribadi sebagai aset digital profesional untuk bekal masa depan menambah cuan.
Perbedaan Website dan Website Pribadi "Blog"
Barangkali ada yang masih bingung, apa sih perbedaan website pribadi (blog) dan website itu ? Mengingat saya tahu bahwa Bu Inda ini seorang pengelola Catering Dapur Bunda yang sudah meraup banyak keuntungan dari bisnis makanan yang ia tekuni sejak beberapa tahun lalu. Sayang, jika dalam pengembangan bisnisnya terkendala dalam pemasaran di area itu-itu saja.
Padahal dengan memanfaatkan website bisa memperluas banyaknya pelanggan dan orangpun akan mudah menemukan di mesin pencarian saat mengakses prodak atau layanan informasi catering dapur bunda di internet. Yuk kita bahas lebih lanjut.
Website adalah laman online yang terhubung oleh satu domain yang dikelola oleh tim ahli professional di bidangnya. Konten yang ada dalam websitepun tak harus selalu di update karena biasanya berisi produk atau jasa maupun profil perusahaan.
Sedangkan yang saya kelola ini adalah website pribadi. Bisa dikatakan sebagai web log yang merupakan bagian dari dalamnya website. Dikelola oleh personal atau beberapa penulis yang kontennya selalu di update. Berisi artikel sesuai topik tertentu, kalau dalam istilah blogging disebut niche. Parenting, writing, jurnaling dan literasi adalah topik-topik yang sering saya ulas di web log saya.
Awal Mula Menekuni Dunia Blogging, Merawat Website Pribadi Sebagai Aset Digital Menjanjikan
Kisah Bu Inda ini mengingatkan saya pada beberapa tahun silam. Punya blog sejak tahun 2012 tapi tidak tahu bagaimana cara merawatnya. Sehingga personal website tidak berkembang dengan baik. Padahal punya website pribadi yang dikelola sendiri dengan baik itu menguntungkan, hlo ?
Kedepannya, website bisa menjadi salah satu aset digital profesional yang menjanjikan. Dimana website dimanfaatkan keberadaannya oleh pelaku UMKM, conten creator, influencer, bloger maupun selebgram untuk berlomba-lomba meraup keuntungan baik dari segi menebar manfaat hingga bisa menghasilkan cuan.
Alasan kuat inilah yang menjadikan saya mulai menekuni dunia blogging awal pandemi tahun 2020. Dan memantapkan diri untuk membeli domain agar bisa benar-benar menghasilkan cuan. Mulai dari ikut kelas berbayar maupun gratisan. Sampai mengikuti berbagai challenge dan kompetisi menulis blog untuk mengasah kemampuan menulis, mengembangkan relasi, pengalaman dan menjaga eksistensi.
Sangat percaya, website pribadi yang saya kelola perlahan terbentuk personal brandingnya. Bisa menjadi andalan, aset digital terbaik sebagai bekal masa depan.
Apa itu Aset Digital ?
Kita ketahui bersama bahwa aset digital itu ada beberapa. Bahkan orang mulai berlomba-lomba melirik aset digital yang menguntungkan dan menggiurkan. Pertama, Investasi mata uang crypto yang dikenalkan oleh Satoshi Nakamoto. Namun, kabar terbarunya belum tahu pasti bagaimana keabsahan memilih aset digital ini di kalangan bangsa Indonesia.
Kedua, investasi reksadana dan saham. Saya melihat teman bloger ada yang sudah terjun di dalamnya. Namun, untuk membahas ini bukan kadar saya. Sehingga saya lebih memilih website pribadi sebagai aset digital profesional yang rencananya nanti akan saya turunkan ke anak cucu.
Kenapa Memilih Aset Digital Website ?
Mengapa memilih website pribadi sebagai aset digital profesional ? Meski semua aset digital bisa di pelajari, saya lebih memilih aset digital yang minim resiko . Hanya modal bayar domain dan hosting murah serta mengisi website dengan berbagai macam konten berupa artikel sesuai niche yang saya pilih. Sudah bisa melakukan edukasi, konten bisa terindeks google dimana saat orang mengetikkan keyword terhadap informasi apapun, orang akan mengklik artikel mengarah ke website pribadi saya. Website yang saya kelola ini juga mudah dalam pengelolaannya. Tidak perlu melalui proses akurasi layaknya kita menuliskan artikel yang kita kirim di platform online lainnya.
Pada intinya, aset digital yang saya kelola ini berupa konten yang saya posting secara up to date. Kemudian menyebarluaskan permalinknya di media sosial yang saya gunakan seperti whatsapp, Facebook, Instagram dan twitter.
Catering Dapur Bunda Inda ini sebenarnya ada peluang bagus jika benar-benar ingin melebarkan sayap memanfaatkan website yang ada sebagai ladang mencari cuan lebih besar. Kedepannya, website tetap akan eksis di dunianya kok. Meskipun sekarang banyak media promosi berupa podcast dan video, kancah literasi tetap akan dicari.
Sederhananya, saat mereka mau mencari informasi atau ide buat konten, pasti mereka mencari sumber literasinya di google dengan mengetikkan keyword yang diinginkan, bukan ? Mengingat teknologi terus maju dan semakin berkembang, target market harus terus meningkat. Lebih terukur dan nyata hasilnya.
Website layak untuk diprioritaskan sebagai aset digital yang bisa di wariskan ke anak cucu, Supaya kelak di masa yang sudah tidak muda lagi bisa fokus ibadah, sebab itu mulai dari sekarang patut dipertimbangkan keberadaan website sebagai aset digital menjadi tempat untuk terus produktif, berproses juga berprogress.
Alasan lain yang membuat saya betah merawat website pribadi adalah pada tahun 2025 ekonomi digital di Indonesia diperkirakan mencapai 3,7 juta ada pekerjaan tambahan (Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Puslitbang Optika dan IKP 2019). Bahwa pekerjaan tambahan yang melibatkan akses internet semakin di cari. Saya yakin, seiring perkembangan jaman, bloger akan tetap menjaga eksistensinya merawat website pribadi yang dimiliki.
Semoga saya tidak salah memilih dan akan tetap merawat website pribadi ini sebagai aktivitas yang menemaniku di hari tua. Menulis, tetap menjadi aktivitas yang menyenangkan kedepannya. Banyak pilihan pekerjaan yang bersinggungan dengan dunia digital. Tinggal kitanya saja yang pintar mencari peluang dan mau menggarapnya.
Berpenghasilan Dari Website Pribadi Yang Saya Kelola Untuk Mencari Uang Tambahan Sejak Pandemi
Awal pandemi pada tahun 2020 saya memutuskan untuk menekuni dunia blogging. Alhamdulillah, setahun pertama ngeblog saya sudah bisa menghasilkan cuan dan meraih juara meski hanya beberapa biji dalam ajang lomba menulis di blog dan challenge. Saat ini, tahun kedua saya tetap produktif menjadi lifestyle bloger sekaligus merawat website personal biar lebih meraup banyak pageviewers di mata google.
Terbukti, menekuni dan mengelola personal website mulai dari nol dengan merawatnya sebagai aset digital mulai saya rasakan manfaatnya. Tidak hanya cuan yang bisa saya dapatkan, menebar kebermanfaatan atas kehadiran blog personal ini juga mengundang banyak sorotan dari beberapa teman dan follower saya. Baik dari Instagram, Facebook maupun whatsapp. Itu artinya, relasi bertambah. Dan tambah pengalaman juga kerjasama dengan beberapa brand ternama.
Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Ajang Menebar Kebaikan Dan Menguatkan Personal Branding
Selain merawat personal website, saya juga melakukan personal branding dengan memanfaatkan beberapa media sosial yang sudah ada. Awalnya, saya hanya posting kegiatan penting dalam hal kemanusiaan. Seiring berjalannya waktu, bab parenting, writing jurnaling dan literasi saya perdalam untuk memperkuat touch personal branding ke pembaca sejak saya terjun ke dunia freelancer.
Selain itu, menyebarkan permalink artikel yang kita kelola ke audience juga penting. Terlebih mengupload di beberapa status media sosial dengan memperhatikan prime time dimana orang-orang membuka ponsel untuk mengecek notif ataupun selingan sejenak saat bekerja.
Akan tambah menarik lagi jika apa yang kita unggah ke media sosial melengkapinya dengan caption true story' dengan gaya bertutur story' telling sebagai sumber kekuatan dan cerminan apa yang selama ini anda selami. Kalau dalam bahasa-bahasa pebisnis online adalah soft selling. Jadi mengajak pembaca tanpa menggurui.
Merawat Website Pribadi Sebagai Aset Digital Profesional Sebagai Bekal Masa Depan Menambah Cuan
Sudah saatnya kita mengambil peluang di era digital. Terlibat didalamnya menjadi sebuah aksi nyata untuk terus menjaga eksistensi. Karena tidak bisa dipungkiri pekerjaan apapun itu pasti akan melibatkan yang namanya teknologi, kedepannya. Memilih website sebagai aset digital adalah pilihan tepat. Minim resiko kerugian (uang) sangat kecil. Hanya butuh konsistensi, ketelatenan dan jangan pernah berhenti untuk menulis. Konsisten bikin konten dan yang pasti jangan sampai tidak memperpanjang domain juga hosting.
Website pribadi yang sudah berdot.com tetap bisa eksis di dunia internet bahkan tetap bergengsi seperti website profesional lainnya yang memang di kelola sebagai aset bisnis online oleh tim ahli. Sebab itu, beli domain itu penting sebagai modal awal membangun identitas digital menggunakan eksistensi domain pilihan yang terjangkau.
Jika ingin praktis karena terbatas tenaga pengelola website profesional bisa dialihkan kepada ahlinya saja.Banyak pilihan kok, penjual jasa pembuatan website untuk menambah performa dan kualitas laman online kita. Salah satunya di sahabat hosting.
Menjadi Sahabat Hosting, Teman Bertumbuh Merawat Website Sebagai Aset digital Profesional Menambah Cuan
Jaman now, jika tak ikut andil dalam menjaga eksistensi dikancah dunia digital orang akan ketinggalan. Pernah tidak iseng ngetik nama lengkapmu di mesin pencarian ?. Kira-kira apa yang keluar ? hhe,
Saya pernah melakukan hal ini. Sekarang semakin percaya diri. Karena setiap kali mengetikkan nama lengkap saya yang keluar tidak hanya media sosial yang saya gunakan, terlebih ada beberapa artikel terkait yang sudah tulis muncul di halaman google. Jadi, saya menggunakan media sosial untuk kebaikan menambah kebermanfaatan dalam kehidupan. Bukan untuk pamer, tapi bisa menjadi ajang berkreasi, mengedukasi juga menjadi sarana menambah penghasilan.
Sahabat hosting menjadi pilihan yang tepat sebagai wahana perantara untuk terus bertumbuh. Meski tergolong baru dan berdiri sejak tahun 2019, sahabat hosting punya visi besar sebagai perusahaan hosting provider yang memudahkan user untuk tetap eksis dan mengekspresikan dunia online semakin luas. Jadi, tidak perlu bingung lagi saat memilih website sebagai lahan kita mengedukasi masyarakat terhadap konten apa yang kita tulis. Soal bayar domain, hosting atau bingung mau nyari referensi jasa pembuatan website bisa mampir ke laman sahabat hosting.com
Tanpa batas, anda bisa berkespresi penuh dengan jasa yang ditawarkan, kebetulan salah satu pengurusnya ini saya kenal dan tau track recordnya. Jadi, dari segi amanah dan kinerjanya sedikit faham orang-orang yang berada di dalamnya.
Sebagai penutup, sudah saatnya kita segera mengambil peran dalam ranah dunia digital. Untuk benar-benar serius menekuni bidangnya. Sebagai bloger, star up bisnis, conten creator, dan profesi lainnya yang bersinggungan dengan digital. Patut dipertimbangkan bahwa keberadaan website bisa menjadi aset digital yang tepat dan menjanjikan. Tak akan lekang oleh waktu.
saya sering ke suatu blog untuk lihat resep makanan
uniknya sang pemilik gak pernah update, mungkin sibuk ya?
tapi domainnya selalu diperpanjang, karena mungkin pemilik web mendapat penghasilan dari Google Adsense
Saya termasuk yang harus dipecut untuk merawat blog nih, padahal blog sudah lumayan memberikan imbalan dan yang terpenting membuat kepala tetap waras karena ada wadah 'bercerita' dengan cara menuliskannya.
Awalnya pengen nulis, terus mulai akhir tahun kemarin diseriusin. Ternyata banyak banget yang harus dipelajari.
Tapi, tetap semangat.. 💪
Btw aku juga tumbuh bersama dengan sahabat hosting mba. :)